Presiden SBY Terlambat Hadiri KTT ASEAN

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunda keberangkatannya untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN di Hua Hin, Thailand, pada 23-25 Oktober 2009. Keterlambatan itu dikarenakan SBY lebih memilih menggelar sidang kabinet pertama dengan para menteri.

"Agak terlambat, karena tadi ada rapat paripurna," kata juru bicara kepresidenan Dino Patti Djalal dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat 23 Oktober 2009.

Padahal, sebelumnya presiden akan berangkat pada hari ini, Jumat 23 Oktober, pukul 14.00 WIB. Namun, presiden baru akan berangkat besok, Sabtu 24 Oktober 2009 pukul 07.30 WIB dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

KTT ke-15 ASEAN sendiri seharusnya diselenggarakan pada 11-12 April 2009 di Pattaya. Namun, waktu itu aksi demonstran telah menggagalkan dengan menduduki tempat acara dan berhasil membubarkan KTT.

Selama mengikuti KTT, presiden juga dijadwalkan juga akan mengikuti pertemuan dengan kepala negara/pemerintahan negara-negara ASEAN dengan rekan mereka di Asia Timur, yaitu China, Jepang, Korea Selatan, dan India.

Dalam konferensi itu, sejumlah isu penting seperti ketahanan pangan, pemanasan global dan isu lainnya akan dibicarakan antar pemimpin negara. KTT sendiri resmi dibuka mulai hari ini


Mendag Sebut Revisi Kebijakan Impor Rampung Pekan Ini, Simak Ketentuannya

ismoko.widjaya@vivanews.com

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan terus ada di level Rp 16.000 per dolar AS hingga kuartal III-2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024