DPD Tawarkan Usung Hidayat Sebagai Ketua MPR

VIVAnews - Komposisi pimpinan MPR yang belum juga berhasil disepakati pada lobi hingga sore tadi, masih menjadi persoalan yang cukup mengganjal menjelang pemilihan pimpinan MPR malam ini.

Pemilihan digelar di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Sabtu 3 Oktober 2009. Namun, sidang yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 19.30 sampai saat ini belum juga dimulai.

Dalam forum lobi sore tadi, DPR menginginkan komposisi pimpinan MPR 4:1 yang terdiri dari 4 unsur DPR dan 1 unsur DPD. Namun DPD yang merasa dirugikan dengan format tersebut, bersikeras dengan komposisi 3:2 yang terdiri dari 3 unsur DPR dan 2 unsur DPD.

Seusai rapat lobi, Wakil Ketua DPD Laode Ida bahkan menegaskan bahwa komposisi 3:2 merupakan harga mati bagi DPD yang selama ini berniat untuk memperkuat posisi kelembagaannya di parlemen. "Komposisi 4:1 menunjukkan indikasi dominasi kekuatan DPR yang tidak dapat kami terima," tandas Laode dalam konferensi pers di Gedung DPR.

Untuk mengimbangi dominasi kubu 4:1 yang didukung oleh partai-partai besar, DPD menawarkan diri untuk bergabung dengan PKS dan PKB yang masih terbuka pada opsi komposisi 3:2. Sebagai kompensasi, DPD bersedia untuk mengusung Hidayat Nurwahid sebagai calon Ketua MPR.

Selama ini Hidayat yang dicalonkan oleh PKS memang kekurangan dukungan karena Demokrat, Golkar, PAN, dan PPP yang selama ini menjadi mitra koalisinya, justru mendukung Taufiq Kiemas sebagai calon ketua MPR dari PDIP.

DPD berharap agar PKS dapat menerima tawaran tersebut. Tapi hingga sidang hampir dimulai saat ini, PKS belum juga menetapkan sikap apakah akan menerima tawaran tersebut atau tidak. Bila PKS setuju, maka Taufiq Kiemas akan berhadapan dengan Hidayat Nurwahid untuk memperebutkan kursi Ketua MPR.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Ada tiga nama yang santer disebut dalam perebutan kursi Ketua MPR periode 2009-2014, yakni Hidayat, Ginanjar Kartasasmita, dan Taufiq Kiemas.

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024