JK Tak Kenal Tommy Secara Organisasi

VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengapresiasi keinginan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menjadi Ketua Umum Golkar menggantikannya. Namun JK menyatakan, Tommy harus memenuhi persyaratan partai untuk mencalonkan diri.

"Semua anggota Golkar yang memenuhi syarat itu berhak (untuk mencalonkan diri)," ujar JK di Jakarta, Rabu 19 Agustus 2009. Dan syarat itu ada dua, sudah sepuluh tahun menjadi anggota Golkar dan tercatat sebagai pengurus DPP atau DPD I Golkar.

"Menjadi anggota mudah. Saya tidak tahu apa Tommy pernah jadi pengurus. Untuk calon ketua umum, harus jadi pengurus terlebih dulu," kata JK. Dan aturan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga itu sudah baku.

JK yang memimpin Golkar sejak 2004 juga tak mengetahui kiprah putra bungsu mendiang Soeharto itu di Golkar. "Saya tidak mengenal Tommy secara organisasi," kata JK. Jelas, menurut JK, Tommy kesulitan memenuhi syarat partai.
 
Saat ini terdapat beberapa nama yang menyatakan niat menakhodai Golkar. Selain Tommy, Aburizal, Surya dan Yuddy Chrisnandi, ada pula Ferry Mursyidan Baldan. Sementara Jusuf Kalla, Ketua Umum sekarang, memilih tak melanjutkan lagi tongkat kepemimpinan. Pergantian kepemimpinan Golkar digelar dalam Musyawarah Nasional yang diagendakan pada 4-7 Oktober 2009 di Riau.

Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah 4 Menteri, Demokrat: Itu Rahasia Mas AHY dan Pak Prabowo
Kementerian Agama Luncurkan Program Bantuan Pendidikan Islam dan Pesantren

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag pada tahun anggaran 2024, memulai program pendidikan agama Islam dan bantuan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024