Golkar Merapat ke SBY

Mubarok: Jatah Golkar Cukup 1-2 Kursi Menteri

VIVAnews - Rencana Partai Golkar merapat ke pasangan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono, Golkar kemungkinan akan berbuntut pada jatah kursi di kabinet. Namun, jumlah kursi yang akan diperoleh tidak akan banyak.
 
"Satu atau dua kursi sudah cukup," kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ahmad Mubarok kepada VIVAnews di Jakarta, Sabtu, 11 Juli 2009.

Jumlah itu, menurut dia, wajar karena Golkar masuk belakangan dan tidak ikut bersusah payah memenangkan SBY. "Tapi, berapa persisnya itu Presiden SBY yang tahu."

Di sisi lain, menurut dia, pemerintah SBY tidak bisa melepaskan Golkar. SBY membutuhkan partai beringin sebagai pelengkap atau penyempurna pemerintah. Dengan masuknya Golkar, maka pemerintahan akan kuat, termasuk di parlemen.

"Jadi, nanti akan terbentuk koalisi integral, baik di DPR dan DPRD sehingga pemerintah semakin kuat," katanya. Dia menekankan pemerintah yang kuat juga tidak berarti akan bersifat represif karena pemerintahan ini cuma jalan lima tahun. "Tak usah takut akan represif."

Mubarok menekankan kabinet yang akan dibentuk untuk masa pemerintah lima tahun mendatang adalah kabinet kerja sehhingga tidak boleh banyak diganggu. "Ini penting supaya suksesi pemerintahan 2014 berjalan lancar."

Soal kecemasan partai pendukung pemerintah lainnya atas masuknya Golkar, menurut Mubarok, tidak masalah. Dia menilai justru yang menolak nanti akan dicemooh oleh publik.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024