VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, rupanya banyak mendengar fitnah atasnya karena dukungan partainya kepada pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Kini setelah SBY-Boediono menang, Tifatul menyatakan memaafkan semua fitnah itu.
Dalam pernyataan tertulisnya ke VIVAnews, Tifatul mengungkapkan dia merupakan korban fitnah yang bertubi, mulai dari dituduh menjual partai, penjual umat bahkan dituding melecehkan jilbab. "Saya sudah memaafkan seluruh yang memfitnah itu," ujar Tifatul, Rabu 8 Juli 2009 sore.
"Dalam Islam berijtihad itu boleh, benar dapat dua pahala, bahkan salahpun masih dapat satu pahala. Dan ijtihad PKS adalah berkoalisi dengan SBY-Boediono," ujarnya menjelaskan dukungannya kepada SBY-Boediono.
Dan sekarang, ijtihad PKS terbukti tepat. Sejumlah lembaga survei menyatakan hasil hitung cepatnya menemukan pasangan SBY-Boediono yang didukung 24 partai termasuk PKS meraih suara lebih dari 50 persen.
Berdasarkan hasil penghitungan cepat atau quick count yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan SBY-Boediono meraup 60,1 persen suara. Dari 98,9 persen sampel suara yang telah masuk sampai pukul 16.15 itu, Mega-Prabowo mendapat 27.37 persen dan JK-Wiranto 12.54 persen.
LSI melakukan pehitungan dengan mengambil sampel dari 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) di 33 provinsi di Indonesia. Pada penghitungan ini hampir seluruh provinsi besar di Indonesia dimenangkan pasangan SBY-Boediono.
Ke depan, Tifatul mengimbau alangkah indahnya kalau ketiga pasang calon ini kembali berkumpul, bersalaman dan saling memaafkan. "Simbol negeri ini memang rukun dan dewasa dalam berdemokrasi," ujarnya.
arfi.bambani@vivanews.com
· Jadi yang paling dulu tahu hasil Pilpres 2009! Ikuti Quick Count tercepat dan terakurat. Update tiap jam! Ketik REG
· Untuk mengenang kepergian Michael Jackson, aktifkan RBT Michael Jackson sekarang juga DI SINI.
Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Permasalahan Pemilu Sudah Selesai
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersyukur Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 kini telah selesai. Meskipun, dalam prosesnya penuh dengan dinamika baik suka maupun duka.
