Jelang Pilpres Nelayan Dilarang Melaut

VIVAnews - Pemilihan presiden tinggal satu hari lagi, seluruh nelayan di Pekalongan dilarang melaut. Bahkan larangan kapal nelayan tidak boleh keluar sejak H-10, kapal hanya boleh masuk ke laut, namun dilarang untuk berlayar.

Castrio nelayan asal Pekalongan mengatakan, sejak H-10 kapal sudah berlabuh semua. Bahkan kapal-kapal ikan asal Surabaya pun ikut berlabuh di Pekalongan.

"Edaran pelarangan dari pemda, yang meminta kami untuk tidak melaut, hingga pencontrengan selesai," kata Castrio kepada VIVAnews.

Larangan Pemerintah Daerah Pekalongan ini untuk menjaga agar pada pelaksanaan pemilu nanti masyrakat ikut berpartisipasi dan tidak ada yang melaut, dan boleh melaut setelah pencontrengan. 

Laporan: Atika Pujianto | Pekalongan (antv)

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024