Blog Anwar Ibrahim

Gara-gara Bela TKI Anwar Dicap Anti Nasional

Sahabat karib saya dari Jakarta menelepon menyesali sikap membisu saya berkenaan dengan kasus penderaan (penyiksaan--red) terhadap pekerja Indonesia. Teguran ikhlas teman tersebut diterima baik.

Namun perlu dijelaskan bahwa secara konsisten saya lantang sekali bicara nasib Tenaga Kerja termasuk dari Indonesia (TKI) atau ungkapan pemerintah Malaysia Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) dan Pekerja Asing (PA). Lantaran pernyataan tegas saya, pimpinan UMNO menuduh saya “anti-nasional”. Seandainya kita pertahankan prinsip keadilan, keluhuran Perlembagaan (UUD) dan negara hukum, maka setiap kasus penderaan dan penindasan ditangani sebaiknya menurut jalur hukum.

Persepsi bahwa kita angkuh (arogan) malah mirip mendukung tindakan zalim dan ganas terhadap pekerja agak meluas di Indonesia. Mungkin saja anggapan sedemikian keterlaluan. Namun tidak dapat disangkal dari tindakan perundangan merotan PATI, kenyataan sombong para menteri, tuduhan pencerobohan di perairan Indonesia, layanan buruk malah kasus-kasus penderaan ke atas warga asing termasuk dari Indonesia, India, Myanmar dan Bangladesh akan memperkukuh gambaran negatif terhadap negara.

Pertama, hukuman rotan (cambuk) ke atas pekerja daif (tak berdosa) tetap dianggap zalim dan tidak berperikemanusiaan. Bayangkan sekiranya pekerja Muslim Aljazair di Prancis, atau pelajar Malaysia tanpa visa di Inggris dihukum rotan, hiruk-pikuklah dunia Islam dan kampanye boikot barang Inggris di Malaysia.

Kedua, kenyataan angkuh yang menyentuh sensitivitas jiran harus diwaspadai. Saya masih ingat peristiwa lagu ‘Rasa Sayang E’ dulu! Atau seolah-olah rasuah (korupsi) itu lumrah di Indonesia dan tidak di Malaysia. Pastinya lebih canggih di sini!

Ketiga, isu sempadan dan ketegangan lainnya harus dirunding segera di antara pimpinan kedua negara terlibat.

Dan akhirnya isu penderaan pekerja, kaidah kemasukan dan sindikat agen pekerja, penipuan dan cara mengaibkan mengusir pekerja pulang wajar ditangani dengan adil. Kita harus akui kecuaian, rasuah malah pelecehan sebagian agensi penguatkuasaan. Rakyat Malaysia sendiri mencurigai kecakapan sebagian pasukan polisi manakala gerombolan penjenayah kongsi gelap, ah long, kumpulan samseng atasan terlibat!

Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan memperjuangkan keadilan.

* Anwar Ibrahim adalah pemimpin oposisi Malaysia yang tergabung dalam Pakatan Rakyat. Pendapat Anwar ini dapat disimak di www.anwaribrahimblog.com.

Legeenda Timnas Indonesia dari Piala Dunia hingga Juara SEA Games Rayakan HUT PSSI
VIVA Militer: Prajurit TNI di basis OPM Paro

Basis OPM Paro Nduga Lumpuh Digempur TNI, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak

Mereka terluka dari melarikan diri.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024