VIVAnews - Sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia di Perairan Ambalat sudah mengemuka sejak dua setengah tahun lalu. Tetapi, isu sengketa kedaulatan itu tiba-tiba muncul lagi menjelang Pemilu Presiden.
"Memang permasalahan itu muncul sejak 2,5 tahun yang lalu. Sekarang muncul kembali dalam keramaian politik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuka acara Rapat Pimpinan Nasional Pemuda Panca Marga di Jakarta, Selasa, 23 Juni 2009.
Kendati demikian, SBY tidak mempertanyakan apalagi menuding mengapa isu soal Ambalat ini kembali mengemuka sejak dua setengah tahun lalu. Yang pasti, menjelang Pemilu Presiden, isu sengketa itu ditanggapi sangat beragam melalui kacamata politik.
"Pandangannya mengenai hal itu bermacam-macam," ujar dia. SBY pun bercerita sedikit soal kunjungannya ke Ambalat dua setengah tahun lalu.
Saat menggunakan kapal perang menuju Ambalat, SBY berdiri di atas kapal tepat di posisi perbatasan RI-Malaysia. Lalu, SBY memantau langsung menggunakan teropong untuk melihat posisi kapal-kapal perang Malaysia dan Indonesia.
"Menyikapi masalah ini, kalau kita yakin itu wilayah kita, maka kita harus pertahankan," ujar SBY.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD.
