VIVAnews - Tema perempuan kurang diperhatikan dalam berbagai debat atau dialog yang melibatkan calon presiden. Untuk mengetahui paparan visi - misi calon presiden tentang isu perempuan, Women's Forum for Excellence pun menyelenggarakan dialog bertajuk Pesta Demokrasi Perempuan Indonesia 2009.
Ketiga pasangan capres - cawapres dikonfirmasi siap hadir di acara yang berlangsung tanggal 17 dan 18 Juni 2009 di The Hall, Senayan City, Jakarta. Pasangan Megawati - Prabowo menjadi pasangan pertama yang dijadwalkan berdialog dengan perempuan Indonesia. Mega - Pro dijadwalkan hadir pukul 15.00 sore ini. Sedangkan pasangan JK - Wiranto dijadwalkan besok pukul 11.00.
Sedangkan jadwal pasangan SBY - Boediono memang masih tentatif. Tapi sesuai jadwal, pasangan SBY - Boediono diharapkan dapat menghadiri dialog besok sore, pukul 15.00.
Acara ini, seperti yang ditulis dalam rilis acara, dianggap penting karena sebanyak 57 persen pemilih merupakan perempuan. "(Acara) dimaksudkan agar perempuan Indonesia dapat memilih Presiden dan Wakil Presiden dengan penuh percaya diri," demikian yang tertulis dalam rilis acara.
Debat resmi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum hanya membahas lima tema. Debat pertama pada Kamis, 18 Juni, dengan tema "Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum." Moderator Anies Baswedan yang juga Rektor Universitas Paramadina.
Sesi kedua pada Kamis 25 Juni dengan tema "Mengentaskan Kemiskinan dan Pengangguran" dengan moderator Aviliani. Kemudian sesi ketiga pada Kamis 2 Juli dengan tema "NKRI, Demokrasi, dan Otonomi Daerah" dengan moderator Dr. Pratikno, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.
Sementara untuk calon wakil presiden, ada dua sesi debat. Pertama, Selasa 23 Juni, bertema "Pembangunan Jati Diri Bangsa" dengan moderator Komarudin Hidayat. Kedua, Selasa 30 Juni, dengan tema "Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia" dengan moderator Dr. Fachmi Idris, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia.
arfi.bambani@vivanews.com
Eks Stafsus Kementan Akui Pernah Diperintah SYL Urus Ultah Nasdem
Mantan Staf KhususSyahrul Yasin Limpo alias SYL di Kementan RI, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan dirinya sempat mendapatkan perintah dari SYL untuk mengurus ultah NasDem.
