50 Mobil Milik Prabowo Pribadi, Sisanya Sewa
VIVAnews - Mobil kampanye capres-cawapres Megawati-Prabowo ternyata sebagian besar adalah milik Prabowo Subianto. Dari 59 unit (sebelumnya disebut 60), ternyata 50 lainnya adalah milik pribadi sang calon wakil presiden.
"Sebanyak 50 unit itu punya Pak Prabowo pribadi. Sedangkan yang sembilan lainnya adalah sewaan," kata supervisor operasional magic box, Sutrisna, usai peluncuran mobil kampanye oleh Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Juni 2009.
Sembilan unit mobil yang disewa itu dibayar per bulan. Biaya sewanya yakni Rp 150 juta per bulan. Biaya itu sudah meliputi ongkos operasional dua awak mobil kampanye yang dilengkapi sistem navigasi GPS itu. "Itu meliputi biaya operasional dan sopir yang meliputi bensin dan design," ujar dia.
Mobil-mobil yang didominasi warna merah dan kuning ini akan disebar ke seluruh Indonesia. Khusus di Jakarta akan ditempatkan sembilan unit. Saat ini, sudah ada sekitar 40 unit mobil yang terparkir di depan kediaman sang Ketua Umum PDI Perjuangan.
Setiap mobil dilengkapi dengan lima fitur utama. Di bagian dalam box mobil ini terdapat delapan banner yang menayangkan program capres-cawapres Megawati-Prabowo. Mulai dari program, kesehatan yang layak, harga BBM dan kebangkitan Indonesia di Asia.
Di dalam box mobil juga terdapat pengeras suara alias sound system, serta kamera di bagian dalam dan luar. Tidak hanya itu, setiap mobil juga dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS) atau sistem navigasi satelit pada kendaraan. Sistem GPS ini untuk memantau setiap gerakan dan posisi kendaraan.
Kecepatan kendaraan dan posisi mobil dapat diketahui dalam waktu saat itu juga melalui pesan singkat atau internet. Setiap unit juga disiapkan lampu LED dengan penerangan yang maksimal untuk kondisi malam hari.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi
Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.
