VIVAnews – Gubernur Made Mangku Pastika tercatat sebagai penyelenggara negara terkaya di Bali. Mantan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional ini memiliki harta Rp 6,2 miliar dan 10 ribu USD.
Hal ini dipaparkan KPK saat menggelar seminar antikorupsi di Denpasar, Rabu 10 Juni 2009. Menurut Wakil Ketua KPK bidang Penindakan, Chandra M Hamzah, bahwa ini baru sebagian yang telah selesai diverifikasi.
Chandra membacakan laporan harta kekayaan Pastika yang pada tahun 2005 mencapai Rp 3,7 miliar dan 10 ribu USD. Namun angka ini mengalami peningkatan di bulan April 2008 pada harta tidak bergerak dengan kenaikan nilai aset jualnya dan harta bergerak lainnya dari Rp 112 juta mencapai Rp 201 juta. "Kekayaan beliau naik menjadi Rp 6,2 miliar dan 10 ribu USD," kata Chandra.
Sementara total harta kekayaan milik Wakil Gubernur Bali Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga sebesar Rp 2,17 miliar dengan rincian harta tidak bergerak Rp 1 miliar lebih, harta bergerak Rp 79,5 juta, dan tabungan giro Rp 584 juta.
Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Teuku Ashikin Husein peer 1 November 2007 untuk harta tidak bergerak Rp 3,7 miliar, alat transportasi Rp 330 juta, tabungan dan giro Rp 221 juta dan totalnya mencapai Rp 4,3 miliar.
Rektor Universitas Udayana I Made Bakta per Juli 2007, harta tidak bergerak Rp 2,8 miliar, transportasi Rp 208 juta, harta bergerak lainnya Rp 95 juta, tabungan Rp 20 juta, utang Rp 985 juta hingga jumlah bersihnya Rp 2,353 miliar.
Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Bali, Ida Bagus Putra Putu Gede memiliki kekayaan mencapai Rp 3 miliar lebih. Kepala Pengadilan Tinggi Bali, I Gusti Ngurah Suparka kekayaannya mencapai Rp 2,329 miliar. Dan harta Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta mencapai Rp 2,962 miliar.
Sementara penyelenggara negara yang paling miskin di Bali adalah Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung. Bupati daerah terkaya di Bali itu memiliki harta Rp 1,868 miliar per 13 Juni 2008.
Harta tak bergerak milik Gde Agung sebesar Rp 1,394 miliar, transportasi dan mesin lainnya Rp 68 juta. "Dulu waktu belum jadi bupati memang punya mobil, tapi sekarang dijual untuk modal," ujarnya.
Untuk harta bergerak lainnya Rp 350 juta serta tabungan giro mencapai Rp 55 juta.dan nilai kekayaannya mencapai Rp1,868 miliar.
arry.anggadha@vivanews.com
Laporan: Wima Saraswati | Bali
Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat, modal asing keluar atau capital outflow di pasar keuangan domestik mencapai Rp 21,46 triliun di pekan ketiga April 2024.
