Pemilihan Presiden 2009

Wiranto Jelaskan Tak Terlibat Pelanggaran HAM

VIVAnews – Uji calon wakil presiden yang diselenggarakan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia hari ini menjadi menarik karena yang diundang adalah Wiranto. Seorang jenderal purnawirawan, yang kerap dituding terlibat pelanggaran hak asasi manusia.

Wiranto datang ke acara dialog publik bertema Hak Asasi Manusia dan Keamanan pukul 14.00. Dia didampingi sejumlah fungsionaris Partai Hanura, seperti Fuad Bawazier, Soehandoyo, dan Gusti Randa, untuk menyampaikan visi misi kepemimpinan.

Dari awal kedatangan mereka sudah menjadi perhatian. Demo anti pelanggaran hak asasi manusia menyambut rombongan calon wakil presiden yang mendampingi Jusuf Kalla itu.

Forum dialog menjelang pemilihan presiden itu dihadiri pengacara senior, seperti Adnan Buyung Nasution, dan Patra M Zen.

Sebelum Wiranto didaulat menyampaikan visi misi, Ketua YLBHI, Patra M Zen, menyampaikan sambutan positif kepada Wiranto yang bersedia menghadiri forum.

Forum ini, kata dia, untuk memberi pencerahan kepada masyarakat tentang calon pemimpin bangsa sekaligus memberi alasan kepada mereka mengapa harus ikut memilih.

Hanya sekitar sepuluh menit lamanya Wiranto, mantan Panglima TNI itu, menyampaikan visi misi di depan forum yang dihadiri banyak anggota masyarakat yang terdiri dari berbagai lapisan sosial.

Intinya, Wiranto menyatakan keinginannya untuk memberi perhatian serius terhadap penegakan HAM di Indonesia.

Setelah itu, sesi tanya jawab. Di sesi ini, dia mendapat banyak pertanyaan tentang pelanggaran HAM semasa masih menjadi panglima tentara.

Waktu itu, Wiranto menjawab pertanyaan dengan menjelaskan kronologis berbagai kasus yang dianggap bermuatan pelanggaran HAM, seperti kasus Tanjung Priok.

Wiranto pernah dipanggil Dewan Perwakilan Rakyat.  Tapi, kata dia, tidak ada pelanggaran HAM yang melibatkannya.

Wiranto juga bercerita ketika dipanggil Komisi III DPR terkait kasus Trisaksi I, II, dan III. Hasilnya, kata dia, ternyata itu bukan pelanggaran HAM berat.

“Dari sini saya merasa hak asasi saya dilanggar. Saya sudah dinyatakan tidak melanggar, tapi masih dituduh melanggar HAM,” katanya.

Pembawa berita stasiun Metro TV, Fessy Alwi, yang menjadi moderator dialog publik juga ikut mempertanyakan komitmen Wiranto tentang pengusutan pelanggaran HAM.

“Lha tadi saya sudah menjelaskan panjang lebar,” kata Wiranto.

Forum dialog berlangsung hingga pukul 16.00. Begitu Wiranto dan rombongan hendak meninggalkan kantor YLBHI, demonstran yang dari tadi menunggu, berteriak-teriak menyebut Wiranto tetap terlibat pelanggaran HAM.

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok
Siskaeee.

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi

Kepolisian telah melimpahkan berkas kasus Siskaeee bersama 10 pemeran film porno lokal lain ke kejaksaan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024