RUU Keperawatan Terganjal Birokrasi DPR
VIVAnews – Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning, mengatakan tetap memperjuangkan kemajuan pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Keperawatan.
“Kami peduli dengan RUU itu. Kami terus mendorong agar rancangan segera dilakukan pembahasan,” kata Ribka, Senin 8 Juni 2009.
Hanya saja, kata Ribka, birokrasi di Parlemen yang mengakibatkan RUU Keperawatan belum dibahas lebih lanjut.
Ribka mengatakan sampai sekarang rancangan itu masih berada di Badan Legislatif DPR. Badan ini, katanya, belum mendelegasikan siapa yang akan menindaklanjuti RUU.
“Apakah yang akan diberi kewenangan untuk membahas Komisi IX atau panitia khusus besar itu belum diketahui karena belum diputuskan badan legislatif,” kata Ribka.
Menurut Ribka, andaikata Badan Legislatif meminta Komisi IX yang membidangi kesehatan menindaklanjuti, maka rancangan itu akan dibahas sampai tuntas sehingga siap diundangkan.
Selanjutnya Ribka memuji RUU tentang Keperawatan jauh lebih bagus dibandingkan RUU tentang Kesehatan yang sekarang sedang dibahas di DPR. “Draftnya bagus sekali, RUU Kedoketeran saja kalah,” kata dia.
Ribka menambahkan selama ini kemajuan yang baru diraih RUU Keperawatan adalah sudah masuk program prioritas pembahasan di Badan Legislatif.
Dari 139 RUU yang diusulkan ke Badan Legislatif, RUU Keperawatan merupakan salah satu 25 RUU yang masuk prioritas.
Desakan agar RUU tentang Keperawatan segera dibahas dan disahkan Parlemen menguat setelah sedikitnya seribu perawat demo di depan gedung DPR hari ini. Mereka menganggap pembahasan rancangan itu berlarut-larut. Itu sebabnya perawat minta tahun ini disahkan
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
