KPU Diminta Tendang Perusahaan Bermasalah

VIVAnews - Badan Pengawas Pemilu meminta Komisi Pemilihan Umum mengevaluasi proses pengadaan logistik pemilu legislatif. Sebab, proses pengadaannya dinilai banyak masalah.

"Mulai dari dari proses pelelangan, produksi, pengiriman, dan distribusi," kata anggota Bawaslu,  Agustiani Tio, di kantor Bawaslu, Jalan Thamrin, Jakarta,  Kamis 21 Mei 2009.

Evaluasi itu dinilai penting untuk menjawab persoalan logistik ketika pemilihan legislatif lalu. "Hasil evaluasi itu harus dibuka ke publik. itu hak publik untuk tahu," kata Tio.

Dia mencontohkan proses validasi surat suara pemilihan legislatif lalu molor. Akibatnya, proses produksi tertunda. pengawasn produksi dinilai kurang maksimal. "Implikasinya distribusi kacau, surat suara tertukar di banyak daerah pemilihan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini komisi pemilihan sedang melaksanakan pengadaan logistik pemilihan presiden. Logistik yang diadakan, surat suara, segel dan tinta. KPUD mengadakan kotak suara, bilik, dan formulir. kini, proses pengadaan itu memasuki masa pelelangan.

Menurut Tio, pihaknya menemukan banyak calon rekanan penyedia logistik pemilihan presiden yang dulu juga penyedia logistik pemilihan legislatif. Sebab itu, dia meminta komisi tidak memilih perusahaan yang ditengarai bermasalah saat melaksanakan pengadaan logistik pemilihan legislatif.

"Agar tidak terjadi keterlambatan logistik pemilu. KPU diminta untuk tidak menyertakan kembali perusahaan bermasalah tersebut dalam pengadaan logistik pada pemilu presiden mendatang," katanya.

Desakan itu tidak hanya disampaikan badan pengawas semanta. Wasit pemilu itu menggandeng beberapa lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Independent monitoring Organization. LSM yang tergabung dalam IMO itu antara lain, Komite Independen Pemantau Pemilu, Indonesia Budget Center, dan Indonesian Procurement Center.


Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024