Presiden Tak Ambil Pusing Soal PKS

VIVAnews - Tidak dimasukkannya nama Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon Presiden dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS ditanggapi dingin kubu Demokrat yang juga menjabat sebagai juru bicara kepresidenan Andi Malarangeng. Menurutnya, Presiden tidak ambil pusing dan tetap fokus bekerja sampai akhir masa jabatan.

Penegasan Andi, Senin (27/7), terkait dengan munculnya delapan nama capres yang dikeluarkan oleh PKS dalam Musyawarah Majelis Syuro yang diikuti oleh jajaran pengurus pusat. Dalam hasil musyawarah itu, keluar delapan nama capres, namun dari delapan itu tidak ada nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Biasalah partai-partai mengeluarkan wacana ini, itu, nggak usah pusinglah. Silakan saja," kata Andi di kantor Presiden, Jakarta.

Sebelumnya, hasil musyawarah Majelis Syuro mengeluarkan delapan nama, yaitu Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, Salim Assegaf Al Jufri, Anis Matta, Irwan Prayitno, Suharna Surapranata, Sohibul Iman dan Surahman Hidayat.

Padahal, dalam pemilu 2004 PKS menjadi bagian pemerintah dengan mendukung Yudhoyono menjadi Presiden. Bahkan, dalam jajaran kabinet saat ini, PKS menempatkan tiga wakilnya, yaitu Anton Apriyanto sebagai Menteri Pertanian, Yusuf Asy’ari sebagai Menteri Perumahan Rakyat dan Adiyaksa Dault sebagai Menegpora.

Sementara menanggapi isu dipinangnya Sri Sultan Hamengkubuwono X yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Yogyakarta sebagai pendamping Yudhoyono dalam Pemilu 2009, Andi menegaskan hal itu adalah isu belaka. Menurutnya, Partai Demokrat yang menjadi kendaraan bagi Yudhoyono masih menunggu hasil pemilu legislatif. "Ngak ada minang-meminang," tegasnya.

Andi menjelaskan, pasalnya, Presiden sendiri belum secara resmi mendeklarasikan untuk maju sebagai Presiden dalam Pemilu 2009. Apalagi, RUU Pilpres yang saat ini sedang digodok di DPR juga belum menemui titik temu mengenai batas pengajuan menjadi capres.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024