PDIP Akui Joko Widodo-Jusuf Kalla Tumbang di Kota Bekasi

Pengumuman real count kubu Joko Widodo di Bekasi
Sumber :
  • VIVAnews/Erik Hamzah
VIVAnews -
Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman
Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Bekasi, Jawa Barat, hari ini Sabtu 12 Juli 2014, mengumumkan hasil hitung nyata (real count) Pemilu Presiden 9 Juli kemarin. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang di Kota Bekasi dengan selisih 9,32 persen dibandingkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

Berdasarkan rekapitulasi formulir C-1 yang dilaporkan saksi tim koalisi dari poros PDIP, pasangan nomor urut satu di Bekasi berhasil meraup hingga 54,66 persen atau 665.496 suara. Sedangkan pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK, memperoleh 551.972 suara atau 45,34 persen.
Blak-blakan Soal Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Perhatian Banget


"Saksi dari tim koalisi kita, yang melaporkan rekap C-1 ada sebanyak 3.030 orang. Jumlah itu sesuai dengan jumlah TPS di seluruh Kota Bekasi," ujar Bendahara DPC PDIP Kota Bekasi, Anim Imanudin, Sabtu 12 Juli 2014.


Anim, yang juga Ketua Relawan Jokowi Mania Kota Bekasi, menambahkan hasil real count yang diumumkan hari Sabtu ini baru 98 persen. Ditargetkan hari ini DPC PDIP Kota Bekasi bisa merampungkan real count, dan hasilnya akan dilaporkan ke DPD PDIP Jawa Barat dan DPP PDIP.


Real count sudah direkap sejak perhitungan selesai dilakukan di TPS. Dan yang diumumkan, adalah real count sementara hingga Kamis kemarin sekitar pukul 24.00 WIB.


"Real count ini belum 100 persen. Kita hari ini akan kumpulkan seluruh pengurus hingga tingkat kelurahan, untuk melengkapi rekap C-1 dari saksi. Insya Allah hari ini selesai, dan akan kita laporkan ke Jabar dan pusat," katanya.


Berdasarkan rekap C-1 yang dilaporkan saksi poros PDIP, dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Bekasi sebanyak 1.752.194, total suara masuk 1.227.856. Suara sah 1.217.468, dan suara tidak sah 10.388.


Berstatus sebagai pemenang pada Pemilu Legislatif lalu, namun PDIP Kota Bekasi tidak mampu meraih kemenangan di Pilpres ini. "Ini sudah maksimal, walaupun belum pada titik kemenangan," kata Anim.


Rebut Swing Voter


Meski kalah, Anim melanjutkan, pihaknya berhasil menarik banyak swing voter. Sehingga, bila dibandingkan persentase perolehan suara di Pileg, di Pilpres ini suara mengalami kenaikan hingga 14 persen lebih. "Ini berkat swing voter. Dan tentu saja, partai koalisi juga berperan," katanya.


"Banyak pasien rumah sakit yang tidak bisa nyoblos karena kekurangan surat suara. Ada juga apartemen yang tidak ada TPS. Ini jadi catatan kita, akan kita dalami apakah ada unsur pelanggaran atau tidak," lanjutnya.


Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Nicodemus Godjang mengatakan, meski telah mengakui kekalahan, namun tim koalisi pemenangan Jokowi-JK tidak akan melepas begitu saja hasil perhitungan suara secara manual yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum.


"Kita akan terus kawal perhitungaan suara secara manual oleh KPU. Kita akan terus antisipasi potensi kecurangan," kata Nicodemus.


"Kita kalah 9 persen, kita kawal, benar tidak sampai pusat segitu juga angkanya. Kita siap gugat, kalau ada kecurangan. Kita minta Panwaslu dan KPU Kota Bekasi netral," lanjut dia lagi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya