"Lembaga Survei Jangan Berbisnis"

Hasil Hitung Cepat LSI
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan
- Juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya sepakat dengan politisi PDI Perjuangan Kwik Kian Gie yang meminta lembaga survei tetap independen. Kekacauan saat ini salah satunya dipicu lembaga survei yang tidak independen dan mencari keuntungan.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

"Pak Kwik itu senior. Beliau sangat paham mengenai survei. Hasil survei yang berbeda sudah membingungkan masyarakat," kata kata Tantowi di Rumah Polonia.
Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi


Politisi Golkar ini mengatakan lembaga survei sebenarnya sangat dibutuhkan banyak pihak. Namun sekarang citranya menjadi rusak karena perbuatan sendiri, yang cenderung beraviliasi dan menjadi konsultan politik demi keuntungan.


Padahal lembaga survei yang menjaga independensinya akan menjadi bunga demokrasi. "Sedangkan yang tidak indipenden justru jadi pengacau dan tidak dipercaya masyarakat," katanya.


Sebelumnya mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Industri Kwik Kian Gie mengatakan kekacauan saat ini disebabkan oleh lembaga survei. Menurutnya, saat ini lembaga survei sudah tidak netral.


"Ini hasilnya kalau lembaga survei dipakai buat main-main opini publik. Saat ini lembaga survei banyak yang dipakai untuk mencari uang, dengan memainkan dan mengombang-ambing opini publik," ujarnya
di tvOne,
Rabu.


Politisi senior PDIP ini mengatakan pernah membuat artikel gejala ini di satu koran nasional. Dia mengkritik lembaga survei yang dalam kacamatanya sudah tidak lagi obyektif dan independen. "Coba bayangkan bagaimana itu elektabilitas dan popularitas Megawati di bawah Jokowi? Ini apa-apaan," katanya.


Sementara menanggapi kondisi saling klaim kemenangan di Pilpres 2014, Kwik memuji sikap Prabowo yang tetap tenang dan tidak terpancing kubu Jokowi-JK yang lebih dulu mendeklarasikan kemenangan dan melakukan perayaan. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya