KPK Pantau Proses Pemilihan Presiden 2014

Juru bicara KPK Johan Budi SP
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak akan tidur dalam mengawasi jalannya Pemilihan Presiden 2014. Itu dilakukan guna menciptakan jalanya proses penghitungan suara yang bersih dari unsur korupsi.

"KPK tidak berhak mengawasi, tapi kalau masyarakat mengetahui adanya kongkalikong antara peserta dengan penyelenggara pemilu, silakan laporkan kepada KPK. Asalkan punya data yang valid, serta informasi yang jelas," kata juru bicara KPK Johan Budi SP di kantornya, Kamis 10 Juli 2014.

Johan mengatakan KPK tidak akan main-main bertindak jika nantinya menemukan laporan-laporan dari masyarakat terkait pemilihan presiden.

"Pelaporan masyarakat sebagai bentuk partisipasi secara aktif untuk kepentingan bangsa dan negara. KPU dan Bawaslu itu penyelenggara negara, jadi KPK bisa masuk ke situ," ujar Johan.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Pilpres 2014 diikuti dua pasang capres-cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Rakyat Indonesia yang memiliki hak memberikan suara mereka 9 Juli lalu.

Sementara, Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan hasil penghitungan suara pada 22 Juli mendatang. Sampai tanggal itu,dari klaim kemenangan. (ita)

Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan

Baca juga:

Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024