"Cawapres Bukan Hanya Sekedar Ban Serep"

Pimpinan DPD Irman Gusman, GKR Hemas dan La Ode Ida
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Psikolog Politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengatakan calon presiden dan wakil presiden ke depan harus mempunyai chemistry dan cocok satu sama lain.

"Relasi capres dan cawapres harus ada fungsi yang jelas. Jadi wakil presiden bukan hanya sekedar ban serep,"kata dia dalam diskusi bertajuk Cawapres Ideal 2014 di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 24 April 2014,
Lalu Lintas Bundaran HI Padat di Malam Takbiran, Banyak Pemotor Tak Pakai Helm

Pada acara yang sama, Wakil Ketua DPD La Ode Ida lebih menyoroti kriteria Jawa dan luar Jawa, serta perpaduan partai nasionalisme dan partai Islam. La Ode mencontohka cawapres untuk Aburizal Bakrie harus berasal dari Pulau Jawa.
Posko Mudik Perempuan Bisa Cek Kehamilan, Tekanan Darah Hingga Sedia Kondom! Catat Titiknya

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menilai sosok Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD cocok menjadi cawapres ARB. "Dikotomi Jawa-luar Jawa hampir mutlak, karena satu orang memiliki satu suara, jadi memang harus dibuat seperti itu," ujarnya.
Cerita Pilu Istri dari YouTuber Palestina, Lebaran Malah Jadi Tahanan Kota

Untuk calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo, La Ode mengatakan, pendamping Jokowi harus berpengalaman. Jokowi yang berasal dari partai nasionalis harus dikombinasikan dengan cawapres dengan latar belakang Islam atau TNI.

"Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa merupakan dua figur berpengalaman dan mempresentasikan wilayah. Irman Gusman juga cocok karena punya background ekonomi. Kandidat cawapres berlatang belakang tentara ada Moeldoko dan Ryamizard Ryacudu. Sementara yang mewakili Islam ada Mahfud MD, Irman Gusman, Hatta Rajasa, JK, dan Akbar Tandung," paparnya. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya