Sumber :
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews
- Wilayah daerah pemilihan baru memaksa politisi Partai Gerindra Desmond Mahesa mengeluarkan banyak uang. Lantaran tidak populer, ia terpaksa menguras tabungan keluarga untuk modal kampanye. Desmond tercatat bertarung di Banten II meliputi Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kota Serang.
Pemilik nama lengkap Desmond Junaidi Mahesa ini mengaku, uang tabungan keluarga digunakan untuk biaya membuat baliho, poster dan alat peraga kampanye lainnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Baca Juga :
3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!
Pemilik nama lengkap Desmond Junaidi Mahesa ini mengaku, uang tabungan keluarga digunakan untuk biaya membuat baliho, poster dan alat peraga kampanye lainnya.
"Saya muka baru di dapil, tidak populer, makanya saya mesti banyak keluar uang untuk menyewa kantor memasang banyak baliho serta poster di beberapa penjuru. Tetapi keluarga saya tidak keberatan uang tabungannya dipakai (kampanye)," tutur Desmond kepada
VIVAnews
, Kamis 24 April 2014.
Kendati demikian ia tidak menyangkal jika banyak praktik politik uang di wilayah kampanyenya. Kata dia, masyarakat saat ini cenderung materialistis kepada para caleg.
"Banyak caleg di sini yang harus keluar uang banyak," katanya.
Kendati demikian, ia menyangkal jika disebut melakukan politik uang di daerah pemilihannya saat berkampanye lalu. Ia mengklaim, perolehan suaranya menembus angka 81.000, dari total suara Partai Gerindra 101.000. Artinya, saat ini hanya dia dari partai binaan Prabowo Subianto yang lolos dan maju ke DPR dari Banten II.
Desmond menyebut ada faktor keberuntungan yang membuatnya kembali terpilih. Padahal sebelumnya, ia mengaku sangat pesimistis. "Ini soal faktor luck, karena banyak rekan sesama DPR yang berkualitas namun tidak kembali lolos ke DPR. Ini berarti ada faktor keberuntungan," jelasnya.
Ke depan, mantan aktivis kelahiran Banjarmasin ini berjanji akan mengedepankan suara konstituennya agar infratruktur dan impian warga Banten dapat terpenuhi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya muka baru di dapil, tidak populer, makanya saya mesti banyak keluar uang untuk menyewa kantor memasang banyak baliho serta poster di beberapa penjuru. Tetapi keluarga saya tidak keberatan uang tabungannya dipakai (kampanye)," tutur Desmond kepada
