PDIP: Tidak Ada Bagi-Bagi Kursi dengan PKB

Politikus PDIP Maruarar Sirait
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews
Nurul Ghufron Bakal Disidang Etik Dewas KPK pada 2 Mei Terkait Mutasi Pegawai Kementan
- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Maruarar Sirait, mengatakan partainya masih melakukan pembicaraan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) perihal kemungkinan koalisi. Pria yang akrab disapa Ara ini membantah bila pembicaraan terkait dengan permintaan kursi menteri dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

"Kita jangan berandai andai, kita tidak sampai ke situ. Kita bangun koalisi yang santun," katanya di Jakarta, Rabu 23 April 2014.
PSSI Buka Suara soal Nilai Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia hingga 2027


Meski Ara yakin capres dari partainya, Joko Widodo masih memiliki popularitas yang tinggi. Ini tidak menjadikan partainya jumawa. PDIP menurutnya terus melakukan komunikasi politik hingga keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil penghitungan suara tetap.


"Kami tidak mau sombong. Kami membuka koalisi. Kami masih komunikasi dengan banyak partai termasuk Golkar," ungkapnya.


Mengenai pendamping Jokowi, Ara mengakui partainya sudah mendapat beberapa nama, namun belum bisa disampaikan dalam waktu dekat. Saat ini semua nama masih ditampung oleh DPP PDIP.


"Kami fokus melakukan seleksi dari rekam jejak para cawapres. Ini penting agar tidak menjadi beban dan membantu Jokowi dalam pemerintahan ke depan," katanya.


Ara yakin partainya akan memenangkan pemilihan presiden Juli mendatang. Keyakinannya tersebut berdasarkan kepada tiga hal.


"Pertama, kami nomor satu dalam perhitungan cepat. Kedua, kami memiliki capres dengan elektabilitas tinggi dan ketiga, kami sudah berkoalisi dengan NasDem. Ini sudah memenuhi persyaratan pencalonan kita," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya