- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Berdasarkan hitung cepat lembaga survei, perolehan suara Partai Demokrat terpuruk pada Pemilu Legislatif 9 April lalu. Hal itu dinilai harus segera disikapi serius.
Bahkan ada yang berasumsi bahwa Partai Demokrat bisa selamat jika ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono dicalonkan menjadi wakil presiden.
Itu adalah salah satu cara, sebab SBY tidak punya peluang untuk menjadi calon presiden karena sudah dua kali menjabat sebagai kepala negara.
Menanggapi wacana itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik, menegaskan bahwa partainya tidak mungkin mengajukan SBY sebagai calon wakil presiden.
"Nggak logislah, nggak ada, nggak kepikiran itu," kata Jero di Kantor Presiden, Jakarta, 22 April 2014.
Partainya saat ini justru sedang fokus mencari calon presiden melalui konvensi. Kata Jero, Demokrat sudah memutuskan bahwa konvensi tetap dilanjutkan.
Meskipun diakuinya, jika dilihat dari perhitungan cepat, partainya tak mungkin mengajukan capres tanpa koalisi.
"Jadi Demokrat sudah memutuskan konvensi lanjut, finalisasi. Akan ada debat terakhir hari minggu, kemudian survei, lalu Majelis Tinggi akan mengambil keputusan," jelasnya.
"Nggak ada pikiran itu (SBY cawapres). Demokrat sekarang sambil menunggu final berapa kursi dan konvensi, lalu akan mengumumkan kepada publik," kata dia.
Menurut Jero, tak ada alasan partainya takut untuk mengajukan calon presiden. Sebab, perolehan suara Partai Demokrat tak terlalu jauh dengan Partai Gerindra yang memperoleh 11 persen dan mengajukan Prabowo Subianto sebagai capres.
"Yang 11 persen saja berani kok (mengajukan capres), kita 10 persen hanya beda satu persen apa jauh," kata dia. (ita)
PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi
PSS Sleman sukses menekuk Arema FC dengan skor 4-1 dalam laga lanjutan Liga 1 musim 2023/2024 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Senin 15 April 2024.
