Sumber :
- VIVAnews/ Aji YK Putra
VIVAnews
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim rekapitulasi suara akan berjalan dengan bersih. Apabila terjadi kecurangan, KPU siap melakukan klarifikasi dan koreksi sampai tingkat paling bawah yaitu Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kami jamin (proses bersih). Kalau harus buka C1 plano, ya kami buka C1 plano. Ini untuk meyakinkan bahwa prosesnya sesuai dengan yang dilakukan di TPS-TPS," kata anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di kantornya, Senin 21 April 2014.
"Kami jamin (proses bersih). Kalau harus buka C1 plano, ya kami buka C1 plano. Ini untuk meyakinkan bahwa prosesnya sesuai dengan yang dilakukan di TPS-TPS," kata anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di kantornya, Senin 21 April 2014.
Ferry menuturkan pihaknya juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) bersama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal itu untuk memastikan apakah isu pelanggaran dalam proses rekapitulasi seperti penggelembungan suara sesuai dengan data dan fakta yang sebenarnya.
"Dengan data dan fakta yang ada itu tentunya kami akan meyakinkan. Kalau toh ini konteksnya penghitungan misalnya ada pemindahan suara dan lain sebagainya, tidak serta merta ada PSU (pemungutan suara ulang). Kami harus cermati satu jenjang ke jenjang berikutnya," ujarnya.
Mantan Ketua KPU Provinsi Jawa Barat ini berharap jajaran penyelenggara pemilu tetap konsisten dengan independensi dan integritasnya untuk mengawal suara pemilih agar benar-benar masuk ke kabupaten/kota secara utuh dari mulai tingkat TPS.
"Kami mencoba menjembatani proses pemilu yang jujur, yang betul-betul memperhatikan daulat rakyat," katanya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ferry menuturkan pihaknya juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) bersama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal itu untuk memastikan apakah isu pelanggaran dalam proses rekapitulasi seperti penggelembungan suara sesuai dengan data dan fakta yang sebenarnya.