- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVAnews – Konflik di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meruncing. Tindakan sang Ketua Umum Suryadharma Ali yang mencopot sejumlah pengurus partai dari jabatan mereka dibalas sengit kadernya. Melalui Rapat Pimpinan Nasional yang dipimpin Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy, 20 April 2014, Suryadharma balik diberhentikan sementara dari jabatan ketua umum.
Salah satu kader PPP yang sebelumnya dipecat Suryadharma adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat, Rachmat Yasin. Namun Bupati Bogor itu mengatakan, surat pemecatannya belum ia terima sampai saat ini, Senin 21 April 2014.
Pemecatan Rachmat Yasin menuai reaksi keras dari 25 Dewan Pimpinan Cabang PPP se-Jawa Barat. Mereka menggelar rapat di kantor DPW PPP Jawa Barat di Bandung. Rapat menghasilkan keputusan: menolak pemecatan Rachmat Yasin oleh kubu Suryadharma Ali.
Seluruh DPC PPP Jawa Barat menyatakan, masih mengakui Rachmat Yasin sebagai Ketua DPW PPP Jawa Barat. “Pemecatan tersebut melanggar aturan partai. Kami menolaknya,” kata Ketua DPC PPP Sumedang, Ahmad Munir.
Rachmat Yasin dan PPP Jawa Barat juga mendukung Rapat Pimpinan Nasional PPP yang semalam digelar oleh Sekjen PPP Romahurmuziy (Romi). “Rapimnas itu sah. Justru kehadiran Suryadharma Ali di kampanye Gerindra yang tidak sah,” kata dia.
Laporan: Jhon Hendra, tvOne Bandung
Baca juga:
IHSG Dibayangi Koreksi Wajar Akibat Fluktuasi Rupiah hingga Kondisi Geopolitik Global
Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 35 poin atau 0,49 Persen di level 7.131 pada pembukaan perdagangan Jumat pagi.
