- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – Partai Persatuan Pembangunan bergolak. Rapat Pimpinan Nasional PPP yang digelar lima jam di kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP, Jakarta, 20 April 2014, memutuskan memberhentikan sementara Suryadharma Ali (SDA) dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.
Keputusan Rapimnas yang dipimpin Sekretaris Jenderal PPP, M Romahurmuziy, itu hanya berselang sehari setelah SDA mendeklarasikan dukungan PPP terhadap calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, 18 April 2014.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP, Rusli Efdendi, menyatakan, partainya belum menentukan dukungan kepada capres mana pun, termasuk Prabowo. Arah koalisi menjelang Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014, akan dibahas dalam waktu dekat.
Menurut Rusli, deklarasi dukungan SDA terhadap Prabowo yang mengatasnamakan PPP tidak sah. “Pernyataan dukungan yang disampaikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali kepada Prabowo Subianto bertentangan dengan AD/ART Partai. Dengan demikian dukungan batal demi hukum,” kata dia.
Suryadharma juga dinilai melanggar etika politik karena ikut dalam kampanye Partai Gerindra beberapa waktu lalu. Hal itu dilihat sebagai tindakan politik yang berlebihan dan menjatuhkan moral kader partai.
“Melanggar konstitusi partai, menjatuhkan nama PPP, melanggar keputusan Mukernas II, dan melanggar surat instruksi DPP PPP Nomor 1109/2013 tentang intruksi harian pemenangan pemilu,” ujar Rusli.
Rapimnas juga memberikan peringatan pertama kepada SDA agar tidak memposisikan diri di atas konstitusi dan prinsip perjuangan partai. Peringatan serupa juga diberikan kepada Djan Faridz, Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha, dan Wakil Ketua Umum Majelis Pertimbangan Syariah PPP, KH Nur Muhammad Iskandar SQ. (one)
Baca juga:
C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan
Pabrikan asal Prancis, Citroen baru saja meluncurkan The All New C3 Aircross untuk pasar Indonesia. Mobil ini dijual dengan harga terjangkau.
