Sumber :
- VIVAnews/ Rizki Aulia Rachman
VIVAnews
- Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, mengaku telah menemukan sejumlah kecurangan dalam pemilihan calon anggota legislatif 2014.
Hidayat yang maju sebagai caleg di daerah pemilihan Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat serta luar negeri) mengatakan sempat kehilangan 1.000 suara ketika perhitungan dilakukan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hidayat yang maju sebagai caleg di daerah pemilihan Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat serta luar negeri) mengatakan sempat kehilangan 1.000 suara ketika perhitungan dilakukan.
"Suara saya di Kelurahan Tegal Parang, sempat dicuri atau dikurangi dari 2.300 sekian menjadi 1.300 sekian, ada 1.000 suara yang dicurangi. Hilang di tingkat kecamatan. Di tingkat kelurahan-kelurahan tidak ada masalah, ketika di
collect
pada tingkat kecamatan berkurang," kata Hidayat di Cikini, Jakarta, Sabtu 19 April 2014.
Namun, menurut dia, perolehan suaranya dapat dikembalikan. Bahkan, malah bertambah menjadi 2.400 suara. Tapi, Hidayat mengklaim menolak kelebihan suara itu.
"Itu bukti yang lain bahwa ini ada keamburadulan di dalam
collecting
suara dari tahapan-tahapan yang ada, dan itu memang layak dikritisi. Kelebihan suara itu ditolak, harus dibuang," ujarnya.
Dia yakin perolehan suaranya dalam pileg bisa meloloskannya ke Senayan sebagai anggota legislatif. "
Insya Allah
, kami bisa melampaui batas minimal yang diperlukan, bahkan melebihi dari satu kursi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Ja'far, mengatakan telah mendapat banyak laporan kecurangan dalam pileg.
"Mudah-mudahan pemilu ini berjalan tidak mencederai demokrasi. Karena itu bagian dari upaya untuk mengkhianati rakyat yang telah memilih," katanya.
Saat ditanyakan mengenai peluangnya lolos ke Senayan sebagai anggota legislatif, Marwan menegaskan keyakinannya. "Aman,
Insya Allah
100 persen aman," ujar dia. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Suara saya di Kelurahan Tegal Parang, sempat dicuri atau dikurangi dari 2.300 sekian menjadi 1.300 sekian, ada 1.000 suara yang dicurangi. Hilang di tingkat kecamatan. Di tingkat kelurahan-kelurahan tidak ada masalah, ketika di
