Akademisi: Jokowi Belum Layak Menjadi Tokoh Nasional

Kutipan biografi Joko Widodo di soal Ujian Nasional
Sumber :
  • ist
VIVAnews
Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia
- Capres yang diusung PDIP, Joko Widodo (Jokowi), dinilai belum layak menjadi tokoh nasional yang keluar sebagai cerita dalam soal Ujian Nasional (UN). Penilaian tersebut disampaikan M Agus Nuryatno, dosen Ilmu Pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

“Jokowi belum layak sebagai tokoh nasional, sehingga tidak tepat dirujuk sebagai tokoh panutan para siswa, apalagi sampai keluar dalam soal UN. Jabatan dan pengalamannya saja baru menjadi Gubernur, itu pun belum selesai. Jadi belum teruji sebagai tokoh nasional," kata Agus dalam keterangan persnya, Jumat 18 April 2014.
Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

 

Agus menilai, keluarnya Jokowi dalam soal UN lebih bermuatan politis daripada pendidikan.


“Saat ini momentum politik, soal UN tersebut dapat menggiring siswa untuk memilih Jokowi sebagai Presiden, karena muatan soalnya berkisah tentang kebaikan Jokowi. Disengaja atau tidak, Jokowi sangat diuntungkan oleh soal UN tersebut," papar lulusan Fakultas Pendidikan, McGill University, Canada tersebut.  


Lebih lanjut, Agus menjelaskan, munculnya nama Jokowi dalam lembar soal UN menunjukkan ketidaknetralan dunia pendidikan dari tekanan politik.


“Kasus ini menunjukkan dunia pendidikan tidak netral dari kepentingan politik praktis. Hal ini juga sekaligus menunjukkan lemahnya pengawasan internal Kemendikbud," kata dia.


Dia mempertanyakan, bagaimana mungkin soal ujian yang seharusnya untuk menguji kecerdasan anak bangsa, tapi malah bermuatan politik. Peristiwa ini dapat menggiring anak bangsa ke depan pada fragmentasi kelompok berbasis politik.


"Ini tentu tidak sehat bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Kekeliruan ini harus dipertanggungjawabkan," ujarnya.

 

Sebagaimana diketahui sebelumnya, nama Jokowi menjamur dalam lembar soal sejumlah mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, IPS dan Bahasa Inggris pada ujian nasional yang diselenggarakan tanggal 14-16 April lalu.


Dalam lembar soal ujian beberapa mata pelajaran tersebut, profil Jokowi disebut sebagai sesorang yang jujur dan sederhana. Peristiwa ini mendapat banyak kecaman dari sejumlah pihak karena dinilai sangat bermuatan politik. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya