- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews – Partai Demokrat sampai saat ini, Jumat 18 April 2014, belum menentukan mitra koalisinya dalam Pemilihan Presiden 2014. Demokrat menyatakan tak tergesa-gesa memutuskan soal sepenting koalisi dan calon presiden, karena keduanya menentukan perpolitikan lima tahun ke depan.
Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan partainya bisa berkoalisi dengan partai yang memiliki platform dan visi agak serupa dengan Demokrat.
“Selama kebijakan yang ditawarkan partai itu tidak bertentangan tajam (dengan Demokrat). Selain itu, selama ada ketulusan dari teman-teman yang mengajak koalisi,” kata SBY dalam wawancara dengan Suara Demokrat di YouTube.
SBY pun tak mempersoalkan apakah nantinya Demokrat akan berada di dalam atau di luar pemerintahan. “Kalau Demokrat ada di dalam pemerintahan, kami harus ikut berjuang menyejahterakan rakyat,” kata Presiden RI dua periode itu.
Demokrat, ujar SBY, tidak tertarik untuk berkoalisi jika hanya dipandang sebagai pelengkap angka atau persentase perolehan suara. “Kalau Demokrat tidak punya peran signifikan, tentu keberadaan kami dalam koalisi tidak banyak bermanfaat,” kata dia.
“Demokrat punya kemerdekaan untuk memilih, apakah akan berkoalisi atau mandiri, termasuk oposisi. Keduanya pilihan terbuka” ujar SBY. Jika menjadi oposisi, maka Demokrat berniat menjadi kekuatan oposisi yang cerdas, bijak, dan membawa manfaat bagi rakyat. (umi)