PAN Tolak Ajakan PKS Galang Koalisi Partai Islam

HUT PAN ke 15
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Partai Amanat Nasional (PAN) menolak ajakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menggalang koalisi partai-partai Islam menjelang pemilihan presiden. Penolakan tersebut disampaikan politisi PAN, Nasril Bahar ketika dihubungi VIVAnews, Rabu 16 April 2014.

"Koalisi untuk kepentingan nasional, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu," ujarnya.

Menurut Nasril apabila koalisi dibangun dengan menggunakan kekuatan Islam, maka hal tersebut justru akan merugikan partainya. Karena menurut Nasril saat ini partainya telah diterima oleh semua golongan, termasuk di luar kelompok Islam.

Mengenai kemungkinan koalisi dengan partai-partai lain, Nasril mengatakan saat ini PAN selalu membuka diri untuk menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lain.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

Perolehan suara yang cukup signifikan pada perhitungan cepat (quick count) yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei menurut Nasril menjadikan PAN sebagai salah satu partai yang dilirik untuk diajak koalisi. Namun Nasril enggan menjelaskan lebih jauh mengenai partai mana saja dan sejauh mana pembicaraan yang telah dilakukan. "Semua diserahkan kepada Hatta Rajasa sebagai ketua umum," ujarnya.

Nasril mengatakan, sebagai seorang politisi senior yang pernah menduduki berbagai jabatan menteri sejak era reformasi menjadikan Hatta cukup piawai dalam mengolah koalisi. Sementara sebagai partai, PAN menurut Nasril juga telah teruji mengikuti empat kali pemilu sejak tahun 1999.

"Yang jelas koalisi kami bangun dengan mengedepankan kepentingan nasional," katanya.

Kemarin, PKS menyatakan kesiapannya untuk menggalang kekuatan partai Islam maupun partai yang berbasis massa Islam untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) yang akan digelar pada 9 Juli 2014. Kesiapan tersebut dikemukakan oleh anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal ketika dihubungi VIVAnews, Selasa 15 April 2014. "Kami siap untuk menjadi konsolidator," katanya.

Menurut Refrizal jika hasil perolehan suara hasil perhitungan cepat (quick count) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diidentifikasi oleh Refrizal sebagai partai Islam dan berbasis Islam digabungkan maka hasilnya akan lebih besar dibanding perolehan suara partai-partai yang berada di peringkat tiga besar. (umi)

Hard Gumay

Ramal Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Hard Gumay: Pokoknya Selesai

Terhadap perkembangan kasus korupsi tersebut, Hard Gumay memprediksi bahwa kisah Sandra Dewi dan Harvey Moeis akan selesai. Meskipun dia tidak menjelaskan secara rinci.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024