Kampung Ini Terima Serangan Fajar

Warga kampung di DIY terima "serangan fajar"
Sumber :
  • Daru Waskita/VIVAnews
VIVAnews -
Pekerjakan Anak Usia 15 Tahun, Pengusaha Spa di Samarinda Ditangkap Polisi
Warga di Dusun Mejing, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY sepakat menerima "serangan fajar" atau dana dari calon anggota legislatif maupun partai politik peserta pemilu 2014.

Menkes Budi Sebut Tidak Ada Rencana Ubah Iuran BPJS Kesehatan pada 2024

Sikap mereka itu lantaran kesal dengan kinerja anggota parlemen baik DPR maupun DPRD hasil pemilu 2009 yang dinilai tidak lagi memperhatikan nasib rakyat kecil, dan hanya mengobral janji.
Aturan Baru BPJS Soal Layanan Kelas Rawat Inap Standar, Begini Tanggapan RS Siloam


Bahkan warga sudah memasang spanduk bertuliskan "Warga kami masih terbuka menerima Serangan Fajar" yang dipasang di sejumlah ruas jalan masuk Dusun Mejing, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.


"Spanduk itu kami pasang karena kecewa dengan kinerja caleg yang sudah jadi anggota DPR ternyata melupakan rakyat kecil yang memilihnya. Rakyat hanya diberi janji manis tanpa pernah merasakan janji-janji manis tersebut," kata Eko Suprapto, Kepala Dusun Mejing, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping Sleman, Selasa 1 April 2014.


Menurut Eko, meski seluruh warga dusun telah sepakat menerima serangan fajar, namun belum tentu caleg atau parpol yang memberikan uang pada serangan fajar akan dipilih.


"Siapa yang dipilih adalah hak warga di dalam TPS. Uang kami terima, namun belum tentu kami coblos caleg atau partai yang beri uang," kata dia.


Eko mengatakan, awalnya warga di Dusun Mejing sepakat kampung mereka bersih dari poster dan spanduk caleg maupun partai. Namun, banyak caleg yang mencuri-curi kesempatan memasang atributnya.


"Maunya menjadi desa bebas atribut kampanye, sebab selama ini mengganggu kenyamanan warga, apalagi memasangnya kebanyakan sembarangan. Tapi ternyata mereka mencuri kesempatan," kata Eko.  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya