VIVAnews – Mantan Ketua MPR Amien Rasi menilai pusat korupsi ada di Istana. “Namun tidak pernah tersentuh, masalahnya mana mungkin KPK dan Kejaksaan Agung berani,” katanya, sesuai diskusi empat tahun pemerintahan SBY-JK, di gedung DPD, 23 Oktober 2008.
Menurutnya, jika ingin memberantas korupsi bukan dari teri ke kakap, namun mulailah dari pausnya. Menilai pemerintahan SBY-JK, selama ini diakuinya bukan tanpa prestasi. “Ada prestasi yang boleh dibanggakan,” katanya.
Disebutkannya proses perdamaian di Aceh yang makin hari makin mantap. Ini prestasi SBY-JK yang patut diapresiasi. Begitu juga dengan pemberantasan illegal logging dan pemberantasan perjudian, walau itu disebutnya sebagai prestasi Kapolri yang lama (Kapolri Jenderal Sutanto). Namun raport merah SBY-JK yang akan membuat raport biru menjadi merah adalah soal pengelolaan sumber daya alam, kontrak karya yang merugikan bangsa Indonesia.
Juga soal kasus korupsi besar yang terkesan dilindungi. “Apalagi kalau itu menyangkut Istana pasti aman,” kata Amien. Selain itu Amien menyebut besan SBY, Aulia Pohan dan konglomerat hitam yang memberikan dana kampanye besar, dipastikan aman.
Yang membuatnya tidak bisa terima adalah negeri ini sudah menjadi bahan kenduri bagi korporasi asing. Indonesia disebutnya sudah kehilangan kedaulatan di banyak bidang kehidupan nasional. Antara lain perkebunan, perbankan, pertambangan, keuangan, pertelkoman, pelayaran. Amien menilai tangan asing lebih kuat dna persentasenya lebih dari setengah.
Karena itu, katanya, bangsa ini perlu melakukan pilihan yang wajar dan rasional. Tidak perlu dipenuhi elemen-elemen yang tidak rasional. Menurutnya perlu ada kepemimpinan yang lebih prospektif, karena kepemimpinan sekarang prestasinya sedang-sedang saja.
Pengakuan Pelatih Yordania Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia U-23
Yordania akan melakoni laga hidup mati melawan Timnas Indonesia dalam matchday ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024. Begini pengakuan pelatih Yordania.
