Bawaslu Ajak Masyarakat Awasi Pemilu

VIVAnews - Badan Pengawas Pemilihan Umum mengajak masyarakat untuk mengawasi proses pemilihan umum mulai dari pemungutan, penghitungan, sampai rekapitulasi suara.

Anggota Badan Pengawas Pemilu Wahidah Suaib mengatakan hal itu disela-sela aksi bagi-bagi pamflet seruanĀ  dan deklarasi '10 Awas!' di Bundaran Hotel Indonesia, Rabu 8 April 2009.

"Deklarasi ini bermaksud untuk mengajak masyarakat seperti yang tertera dalam 10 butir di seruan itu," kata Wahidah kepada wartawan.

Wahidah juga menghimbau agar masyarakat melapor jika menemukan ada politik uang di masa tenang. "Ini tetap bisa dijerat dengan pelanggaran masa kampanye," kata dia.

Untuk meningkatkan daya endus petugas terhadap potensi pelanggaran di lapangan, Bawaslu telah menggelar pelatihan-pelatihan. "Kalau menerima laporan soal serangan fajar, panitia pengawasan boleh menerapkan praduga bersalah," kata dia. 'Serangan fajar' yang dimaksud Wahidah adalah aksi politik uang sebelum pemilih menuju tempat pemungutan suara (TPS).

Pasalnya, kata Wahidah, bagi-bagi uang saat serangan fajar sulit dibuktikan sehingga panitia pengawasan harus bekerja efektif, cepat, dan efisien.

Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka
Chicco Jerikho

Sempat Berhadapan dengan Maut, Chicco Jerikho Akui Jadi Semakin Dekat dengan Tuhan

Sempat mengalami sesak nafas, hingga tak bisa sadarkan diri. Chicco Jerikho mengaku saat itu sudah seperti berada di ambang kematian.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024