Suryadharma: PPP Pernah Dizalimi Lembaga Survei

Suryadharma Ali rapat DPP
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Italia Desak Israel untuk Menahan Diri Setelah Serangan Iran, Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali, mendukung penuh rencana KPU yang akan menertibkan lembaga survei politik. Kesepahaman ini didasari kekecewaan yang pernah dialami PPP di masa lalu.

Berapa Lama Rata-rata Umur Hidup Orang Indonesia? Ternyata Sampai Angka Ini

"Kami pernah dirugikan oleh lembaga survei. Salah satunya pada pemilu 2009. Hasil suvei kami selalu antara 1,7-1,9 persen. Itu jauh di bawah ambang parlemen yang 2,5 persen," ujar Suryadharma di kantor DPP PPP, Jakarta.
Hal Ini Buat Rossa Disangka Segera Nikah


Kata dia, hasil survei itu jelas sangat mempengaruhi kader dan opini publik terhadap PPP. Walau begitu, kata Surya, hasil pemilu menunjukkan lain.


"Perolehan suara PPP pada 2009 adalah 5,3 persen di atas hasil lembaga survei. Makanya kami tidak percaya hasil survei," ucapnya.


Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama ini menjelaskan fenomena 2009 lalu itu terulang kembali pada tahun ini.


"Saya perhatikan metodologi yang digunakan tidak jelas. Isi pertanyaan yang dijadikan bahan survei cenderung mengarahkan pada opini yang diinginkan," kata dia.


"Ada upaya penggiringan opini sebagai sebuah kepentingan. Ini bahaya. Itu bisa jadi kebohongan publik."


Selain itu, Surya juga mengkritik sumber pendananaan lembaga survei yang dinilainya tidak transparan.


"Kita tidak pernah tahu dari mana sumber dana mereka. Itu tidak bisa dipertanggungjawabkan," tuturnya.


Atas dasar itu, PPP tidak menjadikan hasil survei sebagai patokan dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden di tahun 2014. Partai berlambang kabah ini lebih percaya pada mekanisme partai yang bergerak hingga ke akar rumput.


"Saya minta semua kader menjaga komunikasi dari atas hingga ke tingkat bawah. Ini terbukti menyelamatkan PPP daripada hasil survei. Kami yakin perolehan suara untuk pilpres dan legislatif jumlahnya akan bertambah tahun ini," kata Surya.


Oleh karena itu, PPP mendukung upaya yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menertibkan lembaga survei. [Baca: ]


Apa yang akan dilakukan KPU, kata Surya, juga sangat tepat bagi PPP.  "Ini sangat cocok. Kami pernah tertekan hasil survei."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya