- VIVAnews/ Fajar Sodiq
VIVAnews - Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia memaparkan hasil survei terbaru mereka soal siapa sosok yang dianggap pantas untuk menjadi lawan Joko Widodo pada pilpres 2014 nanti.
Survei yang mereka lakukan mengabaikan faktor popularitas dan elektabilitas. Bahkan survei ini juga mengabaikan calon tersebut bersedia atau tidak.
Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk, dalam acara konfrensi pers di Jakarta, Minggu 29 Januari 2013 mengungkapkan, dalam survei ini terdapat 21 nama yang muncul dari focus group discussion.
"Dari nama-nama tersebut kemudian disaring lagi dengan berbagai kriteria seperti umur yang kurang dari 55 tahun dan berbagai kriteria lainnya," katanya.
Posisi pertama dalam skor keseluruhan menurut Hamdi diduduki oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dengan total nilai 7,38 dari 10. Di posisi kedua ditempati Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, dengan nilai 7,28.
Di posisi selanjutnya ada Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan, dengan nilai 7,04 diikuti oleh pimpinan CT Corp Chairul Tanjung dan Pimpiman KPK, Abraham Samad masing-masing dengan nilai 6,43 dan 6,42.
Hamdi mengungkapkan, masuknya nama Abraham Samad, Anis Baswedan dan Risma dinilai mempunyai integritas dan bisa menginspirasi Indonesia ke depannya. Nama ini pun menurut Hamdi merupakan nama baru di luar calon-calon presiden yang sudah lama diperbincangkan.
"Jika kita munculkan nama lama maka Jokowi akan menang telak," katanya. (eh)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
