Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Peserta konvensi capres Demokrat Hayono Isman berulang kali menekankan pentingnya demokrasi untuk membangun bangsa. Ternyata, bukan kali ini saja dia bicara Demokrasi. Sejak menjabat Menpora di era Soeharto, Hayono sudah gencar bicara pentingnya demokrasi.
"Walaupun waktu itu dia bagian dari Orde Baru, Pak Hayono banyak bicara demokrasi," kata cendikiawan muslim Bursah Zarnubi. "Dia selalu menekankan pentingnya untuk membangun negara."
Baca Juga :
Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos
"Walaupun waktu itu dia bagian dari Orde Baru, Pak Hayono banyak bicara demokrasi," kata cendikiawan muslim Bursah Zarnubi. "Dia selalu menekankan pentingnya untuk membangun negara."
Mantan ketua umum Partai Bintang Reformasi ini melihat Hayono sebagai orang yang sangat rajin menganjurkan penerapan demokrasi. "Dia penganut paham kebangsaan yang tulen," katanya.
Atas sikapnya yang demokratis dan reformis itu, Bursah banyak komunikasi dan berhubungan baik dengan Hayono. Saat dia menjabat Ketua Humanika, Bursah mengundang dua kali Hayono ke kantornya untuk menjadi pembicara diskusi.
"Kami anggap dia punya pandangan untuk perubahan. Dia termasuk generasi yang banyak bicara pentingnya demokrasi," ujarnya.
Saat ini, kata Bursah, dia masih berhubungan baik dengan Hayono. Dia menilai, Hayono sosok pemimpin yang baik. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mantan ketua umum Partai Bintang Reformasi ini melihat Hayono sebagai orang yang sangat rajin menganjurkan penerapan demokrasi. "Dia penganut paham kebangsaan yang tulen," katanya.