JK Dukung Debat Wiranto Vs Rhoma Irama

Rhoma Irama for Republik Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Menjelang Pemilihan Umum 2014, suasana semakin memanas. Kali ini giliran Ketua Umum Partai Hanura yang juga calon presiden, Wiranto, ditantang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk debat terbuka dengan capresnya, Rhoma Irama.

Mendengar wacana itu, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang juga pernah menjadi pasangan capres-cawapres 2009 dengan Wiranto langsung mendukung debat kedua kandidat presiden itu.

"Bagus juga, silakan saja. Artinya untuk saling mengetahui pandangan dan pengalamannya," kata JK saat ditemui wartawan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin 16 Desember 2013.

JK mengingatkan, untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini harus memiliki dua hal yakni pengalaman dan rekam jejak elektabilitas yang cukup. "Kalau tidak ada pengalaman juga susah itu," ujar JK.

Menurut JK, untuk masalah politik dan masalah kenegaraan, Wiranto lebih berpengalaman dibanding Rhoma Irama. Itu lanjut JK, terlihat dari pengalaman Wiranto maupun jam terbang mantan Panglima TNI itu di pemerintahan.

"Kalau dari segi pengalaman? Yah Pak Wiranto. Pengalamannya sudah panjang," ucapnya.

Masih Berpeluang

Sementara itu, meski PKB telah menyatakan dukungannya kepada raja dangdut Rhoma Irama untuk dicalonkan sebagai calon presiden 2014, JK mengaku belum menyerah. Ia menganggap, peluangnya menjadi capres belum tertutup.

"Silakan saja (dukung Rhoma Irama)," ucapnya.

JK punya alasan mengapa tidak langsung kepincut dengan tawaran PKB. Sebab saat ini, mantan Ketua Umum Golkar itu masih menjalin hubungan baik dengan beberapa partai politik.

"Banyak wilayah mendukung, tentu itu adalah dukungan bagi saya. Tapi lebih jelasnya untuk jadi capres, itu prosesnya panjang. Setelah Pileg," tandasnya. (adi)

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna
Presiden Joko Widodo.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau berkomentar namanya disebut-sebut dalam sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024