Jepang Danai Pendidikan Pemilu US$3,46 Juta

VIVAnews - Jepang memberikan hibah US$3,46 juta kepada Indonesia untuk mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) 2009. Hibah itu sebagian besar diserahkan kepada pemerintah dan sisanya dialokasikan kepada organisasi masyarakat di Indonesia.

Demikian ungkap Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Takio Yamada. "Kami menyadari pada pemilu kali terdapat 170 juta orang yang punya hak pilih di Indonesia, dan 30 persen merupakan pemilih baru," kata Yamada dalam jumpa pers di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Jumat 3 April 2009

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

"Masalahnya, sebagian besar pemilih baru tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai proses pemilu dan tata cara memilih. Kendala yang sama ditemukan pada kaum perempuan dan kaum marjinal," lanjut juru bicara Kedubes Jepang itu.

Mengingat Jepang memandang penting kestabilan politik di Indonesia, maka pemerintah Negeri Matahari Terbit itu ingin pemilu berjalan lancar. Menurut Yamada, Jepang ingin Indonesia terhindar dari konflik yang terkait dengan kendala teknis akibat ketidakpahaman pemilih atas pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membantu Indonesia mendidik para calon pemilih dengan menyampaikan informasi tentang proses pemilihan dan tata cara memilih kepada mereka demi suksesnya Pemilu legislatif dan presiden," kata Yamada.

Dia mengungkapkan bahwa Jepang sudah menyiapkan dana US$3,38 juta (sekitar Rp. 39,33 miliar) kepada pemerintah Indonesia melalui Departemen Dalam Negeri. Dana itu dipakai untuk pembiayaan sosialisasi pemilu dan media televisi atau penyebaran poster, spanduk, dan lain-lain.

Tak hanya itu, Jepang juga memberi bantuan pendidikan pemilih dan sosialisasi pemilu kepada organisasi-organisasi kemasyarakatan di daerah. Di Makasar, Jepang memberikan hibah senilai US$86.310 kepada Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Sedangkan di Aceh, Jepang memberikan bantuan US$41.568 kepada Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam.

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024