Priyo: Ada Makelar di Balik Amnesti TKI Arab Saudi

Ribuan TKI antre di KJRI Jeddah untuk mengurus pemutihan paspor
Sumber :
  • Migrant Care
VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso, mengungkapkan ada sebuah permainan antara makelar yang merupakan warga negara Indonesia dan pejabat Arab Saudi terkait kepulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Tanah Air.
Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Hal itu ditemukan Priyo ketika berkunjung ke Arab Saudi untuk melihat kondisi TKI, beberapa waktu lalu. 
Sah! Putri Isnari Resmi Menikah dengan Abdul Azis

"Di sana ada permainan di bawah meja makelar-makelar yang juga orang Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi sehingga kepulangan para TKI itu sangat lambat," kata Priyo di Gedung DPR, Jumat malam, 8 November 2013.
Heboh Ibu di Maros Aniaya Bayinya Sambil Direkam, Diduga Kesal karena Suami Pergi

Priyo menduga ada kesengajaan dalam lambatnya proses pemulangan para TKI tersebut yang dilakukan oleh pejabat Arab.

"Jangan-jangan sengaja. Saya minta kepada Dubes Indonesia di Arab minta agar pemerintah Arab Saudi di sana jangan begitu," ujar dia.

Menurut Priyo, kondisi TKI yang berada di Arab Saudi sangat memprihatinkan usai amnesti itu berakhir pada 3 November 2013. 

"Kalau pemerintah menyiapkan pesawat sendiri untuk memulangkan mereka tidak mungkin," kata dia.

Sejak 4 November lalu, Pemerintah Arab Saudi telah menyisir tenaga kerja asing tanpa dokumen, termasuk para pekerja asal Indonesia. Penyisiran dilakukan hingga ke rumah majikan. 

Bagi para TKI yang tak memiliki dokumen, mereka langsung dibawa ke kamp penampungan, sedangkan para majikan dibiarkan.

Data Migran Care, sejak 4 November hingga hari ini tercatat 7.500 TKI tanpa dokumen yang ditahan di penjara imigrasi. Dan masih ada 77 ribu TKI tanpa dokumen yang akan dideportasi. Mereka tidak mendapat perlakuan yang layak, dan malah telantar di kamp penampungan.

Sementara itu, puluhan aktivis buruh yang mayoritas perempuan mengecam tindakan pemerintah Arab Saudi. Mereka meneriakkan berbagai perilaku kesewenang-wenangan pemerintah Arab Saudi terhadap TKI yang berujung pada kekerasan hingga penghilangan nyawa para TKI. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya