VIVAnews - Direktur Eksekutif Center for Electoral Reform, Hadar Nafis Gumay, meyakini pemilih siluman dalam Pemilu kali ini memang ada. Namun Hadar menolak berspekulasi mengenai jumlahnya.
"Kalau siluman yang dimaksud itu adalah orangnya tidak ada, maka ada banyak," kata Hadar saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 1 April 2009. "Perkiraan saya banyak, tapi saya tidak bisa sebut jumlah."
Munculnya pemilih siluman, kata Hadar, lumrah karena bisa saja pada saat penetapan Daftar Pemilih Tetap, sang pemilih meninggal dunia atau kehilangan hak suara. Bisa juga ada kemungkinan maladministrasi. "Proses penyusunan Daftar Pemilih amburadul, data awal yang berantakan, jadi sangat mungkin ada ghost voter," katanya.
Meski begitu, Hadar meminta partai politik yang menuding keberadaan pemilih siluman itu memberikan data dan bukti pada Komisi Pemilihan Umum. "Menurut saya, konkret saja, berikan bukti," ujarnya.
Jika tak mampu berikan bukti, tindakan yang perlu dilakukan adalah mengawasi proses pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi suara mulai dari hari pemungutan 9 April 2009. Jika ketiga proses itu diawasi dengan benar, maka sangat tipis kemungkinan memanfaatkan surat suara pemilih siluman itu oleh pihak tertentu.
"Karena pencurangan itu baru bisa dilakukan pada saat pemungutan," katanya.
Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, melansir data pemilih siluman mencapai 20 juta. Menurutnya, di Provinsi Jawa Timur saja, pemilih siluman mencapai lebih dari 20 persen Daftar Pemilih Tetap.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
29 menit lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Statistik 'Mengerikan' Timnas Indonesia U-23 Usai Singkirkan Korsel di Piala Asia
Ceritakita
31 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti
Peredaran Pil Ekstasi di Diskotek SS Diungkap Polres Binjai, 2 Pengedar Ditangkap
Medan
35 menit lalu
Penangkapan ini, anggota Satresnarkoba Polres Binjai menyamar sebagai pengunjung dan membeli pil ekstasi atau inex dari RA hingga JPN juga ditangkap dibelakang diskotek.
Selengkapnya
Isu Terkini