ARB: Kasus Korupsi Bukan Rekayasa KPK Merusak Citra Golkar

Aburizal Bakrie
Sumber :
  • VIVAnews/Dian Widiyanarko

VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengatakan bahwa partai yang dipimpinnya memercayakan sepenuhnya penegakan hukum pemberantasan korupsi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia pun mengimbau seluruh kader untuk tidak mencurigai KPK sedang merekayasa situasi tertentu untuk merusak citra partai lewat sejumlah kasus korupsi.

"Jangan menyalahkan KPK dengan bilang bahwa kasus korupsi diarahkan untuk men-down grade (merusak citra) Golkar, atau politisasi pihak tertentu. Tidak ada seperti itu," kata ARB --begitu panggilan akrabnya-- dalam acara Pembekalan Caleg Partai Golkar se-Kepulauan Riau di Batam, Sabtu, 12 Oktober 2013.

ARB menjelaskan, jika ada kader Golkar yang tersangkut kasus korupsi atau masih sebatas tersangka, sebaiknya dianggap sebuah kekhilafan yang dilakukan kader secara pribadi. Karena itu, tidak bijak jika Partai Golkar dikait-kaitkan secara kelembagaan.

Lagi pula, kata kandidat calon presiden untuk Pemilu 2014 itu, Partai Golkar tentu tidak pernah memerintahkan kader untuk melakukan korupsi. "Itu khilaf pribadi, dan tentu tidak atas perintah Partai," tuturnya.

ARB meminta semua pihak, tertama kader Golkar, untuk tidak menjelek-jelekkan siapa pun yang sedang tersangkut kasus korupsi. Sebagaimana bentuk kekhilafan lain, korupsi pun sama: bisa saja dilakukan oleh siapa pun dan berlatar belakang profesi apa pun, tidak hanya politikus.

"Banyak juga yang bukan politikus tersangkut korupsi," ujar ARB.

ARB menambahkan, partainya sangat mendukung kerja KPK untuk memberantas korupsi, dan tidak akan menghalang-halangi kewenangan yang diamanatkan oleh Undang-Undang itu. Namun, ia meminta semua pihak untuk menghormati asas hukum praduga tak bersalah.

Karena itu, jika ada kader yang menjadi tersangka kasus korupsi, atau bahkan sebatas sebagai saksi, Golkar tidak akan membuat langkah organisasi apa pun. Bahkan, apabila diperlukan, diberikan pembelaan hukum hingga telah berkekuatan hukum tetap.

"Golkar mendukung pemberantasan korupsi, kami mendukung KPK. Tapi, mari kita hormati bersama asas hukum praduga tak bersalah. Kalau dibutuhkan, kami memberikan pembelaan hukum," katanya.

Ia meminta seluruh kader untuk tetap optimistis dan semangat bekerja untuk rakyat. Sejumlah kasus korupsi yang menimpa kader Golkar belakangan ini, menurut dia, tidak akan banyak memengaruhi elektabilitas partai.

"Kalau kita terus mendukung KPK, mendukung pemberantasan korupsi, insya Allah tidak terlalu banyak pengaruhnya (pada elektabilitas Golkar)," tuturnya.

ARB berada di Batam untuk menjalani serangkaian kegiatan di kota itu pada 12-13 Oktober 2013. Hari ini, ia menyampaikan kuliah umum kewirausahaan untuk mahasiswa dari beberapa universitas di Batam di kampus Universitas Internasional Batam (UIB).

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Selanjutnya, ARB memberikan arahan kepada para caleg Golkar se-Provinsi Riau, dan bersilaturahmi dengan para ketua DPD I Partai Golkar se-Indonesia.

Minggu pagi hingga siang besok, ia dijadwalkan berdialog dengan para pedagang di Pasar Penuin, lalu jalan santai bersama 30 ribu orang di Lapangan Sungai Harapan. (art)

Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024