Gerindra Tak Minat Pasangkan Ahok dengan Prabowo

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • ANTARA/ Puspa Perwitasari

VIVAnews – Partai Gerindra menyambut positif hasil survei Cyrus Network yang menempatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di urutan teratas calon wakil presiden. Menurut survei itu, Ahok punya elektabilitas paling tinggi sebagai cawapres.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat berpendapat survei itu menunjukkan adanya perubahan pola pikir masyarakat. “Masyarakat bukan lagi melihat primordial seseorang, tetapi melihat prestasi seeorang,” kata Martin di Jakarta, Selasa 8 Oktober 2013.

Survei Cyrus membuat Partai Gerindra tak menyesal memasangkan Joko Widodo dan Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Ke depan, bangsa Indonesia akan memiliki pandangan yang begitu plural,” kata Martin.

Meski demikian, Partai Gerindra tidak akan mempertimbangkan Ahok sebagai cawapres Prabowo Subianto yang telah mereka tetapkan sebagai capres. “Biar saja Pak Ahok urus Jakarta karena ibu kota itu barometer. Kalau DKI bisa kuat, dampaknya luar biasa,” ujar Martin.

Saat ini pun ada indikasi penguatan Jakarta. Misalnya bila sebelumnya APBD DKI Jakarta hanya Rp41 triliun, maka begitu Jokowi-Ahok memimpin APBD mencapai Rp 68 triliun. “Itu peningkatan yang luar biasa. Jokowi-Ahok amat serasi,” kata Martin.

Untuk itulah Partai Gerindra akan tetap menjadikan Ahok Wakil Gubernur DKI. “Baru setahun masak sudah jadi wapres. Biarlah Ahok di Jakarta,” ujar Martin.

Cyrus Network dalam surveinya secara implisit menunjukkan bahwa rakyat ingin duet pemimpin Jakarta, Jokowi dan Ahok, menjadi pemimpin nasional. Kans keduanya dinilai sangat besar. Cyrus melibatkan 1.020 responden dengan margin of error 3,1 persen dalam survei yang dilaksanakan setiap dua minggu ini dengan metode multistage random sampling.

Berdasarkan catatan Cyrus, elektabilitas Ahok sebagai calon wakil presiden pilihan masyarakat meningkat dari 16,3 persen pada awal September menjadi 21 persen pada pertengahan September 2013. Elektabilitas Ahok kini setara dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang pada awal September meraih 17,5 suara responden.

Sementara pengamat kebijakan publik yang Andrinof Chaniago justru mengkhawatirkan hasil survei ini bagi Jakarta. “Jika Jokowi maju menjadi capres, itu jadi tantangan. Apa bisa Ahok mendapatkan wagub yang tepat. Orang butuh kepastian bagaimana Jakarta Baru ini jadi kenyataan. Tidak mungkin keduanya mundur dari jabatan,” kata dia. (umi)

Baca juga:

Curah Hujan Ekstrem di Dubai Terparah dalam 75 Tahun, 18 Orang di Oman Tewas
Menlu Retno Marsudi

Menlu China Wang Yi Lakukan Pertemuan dengan Menlu Retno, Ini yang Dibahas

China merupakan salah satu investor asing terbesar di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024