Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akhirnya mengajukan pengunduran diri setelah didesak oleh beberapa kader Demokrat yang mempertanyakan keseriusannya untuk ikut konvensi calon presiden.
Meski masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan di sektor perdagangan, tapi langkah Gita ini mendapat apresiasi oleh Komisi Perdagangan Dewan Perwakilan Rakyat.
"Tentu kami menghargai, artinya Gita melihat konvensi suatu proses yang serius, tidak mau melukai reputasinya sebagai menteri, karena konvensi mengurangi waktu dia untuk bertugas menjadi menteri," kata Anggota Komisi VI DPR, Hendrawan Supratikno ketika dihubungi, Jumat 20 September 2013.
Menurut politisi PDIP ini, tak masalah Gita meninggalkan tugasnya sebagai menteri meski harga kedelai saat ini tengah meningkat tajam. Sebab, siapapun yang menjabat sebagai menteri, pasti akan ada persoalan-persoalan baru.
"Masalah di Indonesia kan seperti penyakit kambuhan, penyelesaiannya bersifap ad hoc (sementara)," kata dia.
Saat menjalankan tugasnya pun, kata Hendrawan, Gita selalu dalam posisi yang sulit. Sebab, ketika dia ingin menunjukkan kebijakan ekonomi di kementeriannya, pasti ada intervensi dari pihak lain. Karena, sektor perdagangan ini sangat liberal. "Kalau masalah internasional kan pasti diintervensi oleh pemerintahan," ujar dia.
"Kalau masalah kedelai sih, hanya masalah kecil. Indonesia sudah terbiasa dengan masalah-masalah besar kok. Kayak krisis rupiah, kan nggak jadi masalah, malahan pengamanan presiden bertambah kan," kata Hendrawan. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Masalah di Indonesia kan seperti penyakit kambuhan, penyelesaiannya bersifap ad hoc (sementara)," kata dia.
