Aksi Penolakan Terhadap Ruhut Terus Berlanjut

Ruhut Sitompul & Tim Kuasa Hukum Anas Urbaningrum (Demokrat)
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Syarifudin Suding, tampak masih kesal dengan keputusan Fraksi Partai Demokrat yang menunjuk Ruhut Sitompul untuk memimpin di komisinya. 
5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam

Ruhut dipilih hanya karena Demokrat ingin menyingkirkan Gede Pasek Suardika dari jabatannya sebagai Ketua Komisi III. Demokrat marah, karena Gede Pasek datang ke acara deklarasi ormas milik Anas Urbaningrum, PPI.
Meski Dilarang AS dan Barat, Israel 'Keukeuh' Akan Tetap Kembali Serang Iran

Menurut Suding, seharusnya persoalan internal Partai Demokrat tidak menciderai institusi negara. Misalnya, dengan asal tunjuk orang yang tak memiliki kapabilitas untuk memimpin komisi yang paling strategis itu.
Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

"Masalah internal itu masuk ranah kinerja institusi negara, saya kira itu tidak elegan," kata Suding di Gedung DPR, Jumat 20 September 2013.

Menurut Suding, mayoritas anggota Komisi III menolak dipimpin oleh Ruhut. Tak hanya anggota yang berasal dari fraksi-fraksi partai lain, bahkan penolakan itu muncul dari anggota yang berasal dari Partai Demokrat. "Tapi mereka tidak berani ngomong kan," kata dia.

Ia menambahkan, selama ini dia dan teman satu komisinya tidak pernah mempersoalkan Benny K Harman dan Gede Pasek Suwardika dalam memimpin komisinya. Sebab, mereka memang memiliki kapabilitas untuk memimpin komisi itu.

"Yang punya kemampuan di atas rata-rata itu adalah orang-orang yang dianggap sebagai loyalisnya Anas. Tidak hanya sekedar omdo (omong doang), mereka punya argumentasi-argumentasi yang baik dan bisa diterima akal sehat."

"Kader-kader Demokrat yang jadi loyalis Anas itu sebenarnya kader-kader terbaik di Demokrat, ketimbang loyalisnya SBY," kata Suding.

Untuk itu, Suding yang sebagai Ketua Fraksi Partai Hanura, tak akan menanggapi jika Nurhayati Ali Assegaf sebagai Ketua Fraksi Demokrat akan melakukan lobi padanya.

"Silakan lobi, tapi tidak akan saya tanggapi. Saya pribadi belum layak dipimpin oleh Ruhut, saya akan mempertimbangkan keluar dari komisi III jika tetap Ruhut jadi ketua," kata dia.

Sebelumnya, terkait hal ini, Ruhut tetap optimistis bisa sukses memimpin Komisi yang bermitra dengan kejaksaan, kepolisian, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Kementerian Hukum dan HAM tersebut.

"Nanti kalau sudah Ruhut pimpin, yang nolak bakal malu sendiri mereka," kata Ruhut kepada VIVAnews, Kamis 19 September 2013.

Dia yakin dengan jam terbangnya yang tinggi dalam dunia hukum bakal sukses memimpin Komisi III. Dia justru menilai para penolaknya duduk di pimpinan Komisi III DPR itu karena tidak nyaman akan integritasnya.

"Semua tahu integritas aku. Karena semua orang tahu aku kan tidak bisa kompromi. Jangankan partai lain, satu fraksi saja kalau tidak bener aku sikat," ujarnya. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya