Survei Capres

Soegeng Sarjadi: Masyarakat Suka Tokoh Berwajah Memelas

jokowi bertemu dengan dahlan iskan
Sumber :
  • Kemeneg BUMN
VIVAnews
Komang Teguh Ditawari Beasiswa S2 ITB STIKOM Bali
– Peneliti senior Soegeng Sarjadi menilai bahwa belakangan ini masyarakat Indonesia lebih memilih pemimpin dengan karakter yang karakternya berbeda dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya. Selain bertipe melankolis, Soegeng menilai rakyat juga menyukai tokoh-tokoh yang memiliki wajah memelas atau menimbulkan belas kasihan.

Gibran Bareng Sandiaga Nobar Laga Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Balai Kota Solo

“Sekarang ini zamannya kita jatuh cinta pada wajah-wajah memelas,” kata Soegeng kepada
Video Pemobil Tak Merasa Salah Setelah Bikin Pengendara Motor Kecelakaan
VIVAnews menganalisis pemaparan hasil survei Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) yang dirilis Kamis, 12 September 2013.

Menurut Soegeng, tokoh yang memiliki anugerah memelas tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo  dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tak heran jika keduanya mendapat elektabilitas tertinggi di berbagai survei.


“Dahlan Iskan juga memelas kayak orang miskin. Kalau ngomong bikin ketawa terus,” kata Soegeng.


Soegeng menyatakan memiliki wajah memelas bahkan jelek sekalipun tidak menghambat Jokowi dan Dahlan untuk menjadi calon presiden. Yang terjadi bahkan sebaliknya. Bagi masyarakat yang sudah kadung kasmaran, kata Soegeng, “Sekali cinta tetap cinta.”


“Bayangkan dua orang ini bersatu padu. Kalau dibikin partai bisa jadi partai. Tapi kalau dimatiin bisa gabung ke partai kecil,” kata Soegeng.


Berikut daftar elektabilitas kandidat bakal capres menurut survei SSSG:

1. Joko Widodo 45,8 persen

2. Jusuf Kalla 9 persen

3. Dahlan Iskan 7,5 persen

4. Prabowo Subianto 6,8 persen

5. Mahfud MD 5,8 persen

6. Wiranto 3,6 persen

7. Aburizal Bakrie 2,4 persen

8. Megawati Soekarnoputri 1,8 persen

9. Chairul Tanjung 1,6 persen

10. Hatta Rajasa 1 persen

11. Hidayat Nur Wahid 0,7 persen

12. Sri Sultan Hamengkubuono 0,5 persen

13. Surya Paloh 0,5 persen

14. Ani Yudhoyono 0,4 persen

15. Pramono Edhie Wibowo 0,4 persen

16. Sri Mulyani 0,4 persen

17. Tidak tahu/tidak jawab 10,8 persen

18. Lainnya 1 persen


Survei SSSG dilaksanakan 25 Agustus-9 September 2013. Metode pengumpulan data dengan wawancara melalui telepon. Populasi survei adalah seluruh warga di 10 kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan Balikpapan yang memiliki telepon rumah. Kriteria responden adalah mereka yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilu.


Dalam penelitian ini, sampel diambil dari hasil mengacak nomor telepon yang terdapat di dalam buku Telkom. Jumlah sampel 1.250 responden. Sementara tingkat keyakinan 95 persen,
sampling error
penelitian sekitar 2,77 persen akan tetapi
nonsampling error
dimungkinkan dapat terjadi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya