Survei SSSG: Dahlan Iskan Raih Elektabilitas Tertinggi di Konvensi
Kamis, 12 September 2013 - 13:16 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVAnews
– Survei terbaru yang dirilis Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG), Kamis 12 September 2013, menunjukkan Menteri BUMN Dahlan Iskan meraih elektabilitas tertinggi dibanding 10 tokoh lain yang menjadi peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat.
“Dahlan Iskan menjadi bakal calon presiden Partai Demokrat yang paling layak. Elektabilitasnya sebesar 31,6 persen,” kata peneliti Fadjroel Rahman di Wisma Kodel, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
“Dahlan Iskan menjadi bakal calon presiden Partai Demokrat yang paling layak. Elektabilitasnya sebesar 31,6 persen,” kata peneliti Fadjroel Rahman di Wisma Kodel, Jakarta.
Di bawah Dahlan adalah Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo. Masing-masing memperoleh elektabilitas 5,6 persen dan 2,6 persen.
“Mereka (Dahlan, Anies, dan Pramono) mewakili tiga kualitas berbeda,” ujar Fadjroel.
Sementara peserta konvensi lainnya mendapatkan suara di bawah 2,5 persen, berturut-turut Ketua DPR Marzuki Alie 2,1 persen, Panglima TNI Endriartono Sutarto 1 persen, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan 1 persen, anggota DPR Hayono Isman 0,6 persen, Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal 0,4 persen, anggota BPK Ali Masykur Musa 0,3 persen, Ketua DPD Irman Gusman 0 persen, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang 0 persen.
Selain 11 tokoh itu, dalam survei SSSG juga muncul nama lain yang sebelumnya menolak ikut konvensi seperti Jusuf Kalla dan Mahfud MD. Bila dimasukkan ke dalam pertarungan, mereka menempati urutan kedua dan ketiga dengan elektabilitas 19,8 persen dan 10,7 persen.
“Kalau nama JK dan Mahfud kita keluarkan, yang tertinggi adalah Dahlan Iskan, Anies Baswedan, dan Pramono Edhie,” kata Fadjroel.
Paling populer
Sementara dari sisi popularitas, Dahlan juga memimpin dengan 15,1 persen. Di bawahnya menyusul Marzuki Alie 12,5 persen, Pramono Edhie Wibowo 8,8 persen, Anies Baswedan 9,2 persen, Dino Patti Djalal 7 persen, Ali Masykur Musa 5,3 persen, Endriartono Sutarto 4,9 persen, Gita Wirjawan 4,3 persen, Hayono Isman 3,4 persen, Irman Gusman 1,6 persen, dan Sinyo Harry Sarundajang 0,6 persen.
Jika Jusuf Kalla dan Mahfud MD dimasukkan dalam kategori ini, mereka meraih tingkat popularitas 13,9 dan 9,6 persen.
Survei SSSG dilaksanakan 25 Agustus-9 September 2013. Metode pengumpulan data dengan wawancara melalui telepon. Populasi survei adalah warga di 10 kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan Balikpapan yang memiliki telepon rumah dan sudah punya hak pilih dalam pemilu.
Sampel diambil dari hasil mengacak nomor telepon yang terdapat dalam buku Telkom. Jumlah sampel 1.250 responden. Sementara tingkat keyakinan 95 persen dan
sampling error
penelitian sekitar 2,77 persen. Tetapi
nonsampling error
dimungkinkan dapat terjadi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di bawah Dahlan adalah Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo. Masing-masing memperoleh elektabilitas 5,6 persen dan 2,6 persen.
