Sumber :
- Antara/ Feny Selly
VIVAnews -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menerapkan sistem
e-counting
dalam Pemilu 2014 mendatang. Sistem tersebut untuk mempercepat proses penghitungan hasil pemilu.
"
Baca Juga :
Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"
"
E-counting
kami terapkan. Kalau
e-voting
belum. Situng (sistem penghitungan) iya. Namanya situng, kalau tidak e-kapitulasi. Kami akan terapkan itu," kata Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Gedung KPU, Jakarta, Rabu 11 September 2013.
Ferry mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Badan Pusat Pengkajian Teknologi (BPPT). Kemudian, BPPT menawarkan alternatif-alternatif sarana untuk
e-counting
tersebut seperti melalui SMS, online, scaner dan lainnya.
"Kami belum putuskan yang mana. Tapi keperluan kami cukup besar untuk situng supaya kami bisa mem-
by-pass
waktu dan informasi," ujarnya.
Ferry melanjutkan KPU akan segera menentukan alternatif yang ditawarkan oleh BPPT. Setelah itu, mereka akan menggandeng semua pihak, di antaranya adalah universitas seperti ITB, UI, dan lain sebagainya termasuk Lembaga Sandi Negara.
"Arahnya mungkin data ke kabupaten/kota. Kabupaten/kota input, langsung masuk ke nasional. Pakai software. Dia aplikasinya di kabupaten/kota dan nasional. Aplikasi di kabupaten/kota input data," jelasnya.
"Jadi nanti kami akan menyediakan sumber daya manusia yang banyak di kabupaten/kota untuk menginput data dari TPS. Nanti aplikasi di tingkat nasional untuk menampung data. Sederhana saja," tambahnya.
Saat ditanyakan berapa dana yang dibutuhkan KPU untuk menerapkan sistem baru tersebut, Ferry enggan menjawabnya. "Dana sudah masuk. Sudah ada. Tapi berapa, saya belum dapat informasi soal itu," ucapnya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
E-counting