- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Eriko Sotarduga, mengakui bahwa memang ada desakan dari kader di daerah-daerah agar Joko Widodo dicalonkan sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Eriko melansir, 20 dewan pimpinan daerah yang sudah mengutarakan aspirasi mereka itu.
Menurut calon anggota DPR dari daerah pemilihan Jakarta II itu, ada dua DPD dari Sumatera, dua DPD dari Jawa, DPD Bali, DPD Nusa Tenggara Barat, DPD Nusa Tenggara Timur, DPD Papua, DPD Maluku Utara, DPD Papua Barat dan seluruh DPD di Kalimantan serta Sulawesi yang ingin partainya mengusung Gubernur DKI Jakarta itu.
"Dari Sumatera mengatakan perkembangan sekarang yang mencuat (jadi capres) adalah Jokowi, maka kalau ada regenerasi maka diberikan ke Pak Jokowi," kata Eriko di area Rapat Kerja Nasional PDIP, Ancol, Jakarta Utara, Minggu 8 September 2013.
Atas aspirasi itu, kata Eriko, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pasti akan mempertimbangkan. Memang dalam Rakernas I tahun 2010, Megawati memiliki hak penuh untuk menetapkan calon presiden yang akan diusung partainya. "Ini kan ditunggu semua, kapan (waktu pendeklarasian capres) yang tepat, ibu sangat memahami (keinginan daerah)," kata dia.
Meski demikian, kata Eriko, Megawati tak ingin terjebak dalam dinamika saat ini saja. Oleh karena itu, untuk menetapkan calon presiden, Megawati, selain merangkum permintaan dari masyarakat yang berkembang, juga akan mempertimbangkan politik yang dinamis, dan berkembang dari menit ke menit. "Di tahun depan baru akan mengerucut (nama capres)," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Kalimantan Barat, Jimi, mengaku meski ingin mengajukan nama Jokowi, dia memilih untuk ikut dalam mekanisme partai. "Disebut nama Jokowi, kami langsung teriak, bagaimana perasaan Ibu Ketua Umum. Kan mandat ada di Ibu Ketua Umum," ujar dia.