Sumber :
- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews
- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, memutuskan tidak mengikuti konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat. Berkaitan dengan hal ini, dia menyampaikan permohonan maaf kepada partai tersebut.
"Selain ucapan terima kasih, saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Mahfud usai menjalani proses wawancara di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Kamis 29 Agustus 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Selain ucapan terima kasih, saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Mahfud usai menjalani proses wawancara di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Kamis 29 Agustus 2013.
Baca Juga :
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Mahfud mengakui konvensi yang digelar Partai Demokrat adalah ajang kompetisi yang cerdas dan bijaksana untuk menterjemahkan ketentuan Pasal 6A UUD 1945. Meskipun ada motif meningkatkan elektabiltas di balik konvensi, ia memahami itu sebagai konsekuensi logis dari sebuah partai politik.
"Menurut saya hal tersebut sah adanya sebab setiap parpol memang harus berusaha menaikkan elektabilitasnya melalui jalan-jalan yang konstitusional," ujarnya.
Lebih lanjut, Mahfud menegaskan pilihan konvensi yang meminta rakyat untuk memilihkan calon presiden untuk partai pemenang Pemilu 2009 itu merupakan terobosan yang baik dalam memberi tafsir dinamis atas ketentuan konstitusi yang selama ini dianggap terlalu membelenggu. Namun, Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) itu merasa tidak harus mengikutinya.
"Marilah kita berjuang untuk membangun kebaikan bagi Indonesia melalui berbagai pintu yang berbeda dengan tujuan yang sama yaitu memperbaiki Indonesia," katanya.
Untuk diketahui, Mahfud adalah calon peserta ke-12 yang diundang Komite Konvensi Partai Demokrat. Sebelumnya, telah hadir sejumlah tokoh nasional baik dari internal maupun eksternal partai seperti Dino Patti Djalal, Anies Baswedan, Endriartono Sutarto, Hayono Isman, Irman Gusman, Gita Wiryawan, Pramono Edhie Wibowo, Sinyo Harry Sarundajang, Ali Masykur Musa, Marzuki Alie dan Dahlan Iskan.
Mahfud sendiri datang memenuhi panggilan Komite Konvensi sekitar pukul 15.40 WIB. Ia tidak bersedia memberikan komentar banyak sebelum masuk ke ruangan. Setelah menyatakan tidak mengikuti konvensi, Mahfud juga menolak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan dengan meletakkan jari telunjuknya di depan mulutnya. Mahfud lantas bergegas menuju lift gedung, dan meninggalkan para wartawan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mahfud mengakui konvensi yang digelar Partai Demokrat adalah ajang kompetisi yang cerdas dan bijaksana untuk menterjemahkan ketentuan Pasal 6A UUD 1945. Meskipun ada motif meningkatkan elektabiltas di balik konvensi, ia memahami itu sebagai konsekuensi logis dari sebuah partai politik.
