JK Menolak Ikut Konvensi Demokrat, Apa Kata Dahlan?

Dahlan Iskan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVAnews
Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, mengakui Partai Demokrat saat ini tengah dirundung masalah korupsi. Meskipun demikian, dia tetap bersedia mengikuti konvensi calon presiden (capres) dari partai tersebut karena beberapa alasan.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

"Memang kemudian ada masalah yang kita semua tahu. Tapi bukan tidak bisa diperbaiki," kata Dahlan usai menjalani proses wawancara di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2013.
Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah


Alasan berikutnya, mengapa Dahlan bersedia ikut adalah mengenai impian. Mantan Dirut PLN itu memiliki idealisme bahwa Indonesia yang begini besar, beraneka ragam memerlukan partai tengah yang kuat. "Partai Demokrat adalah partai tengah," ujarnya.


Mengenai mengapa dirinya tidak memilih partai tengah yang lain, Dahlan mengatakan, hal itu karena yang menawarinya sebagai capres hanya Partai Demokrat.


"Partai tengah lain sudah punya calon sendiri, sehingga komitmen saya Indonesia harus mempunyai partai tengah yang besar. Karena Indonesia adalah negara besar yang beraneka ragam," katanya.


Soal JK


Dahlan Iskan menyayangkan penolakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam konvensi Partai Demokrat. Menurut Dahlan, JK adalah tokoh yang sangat berpotensi menjadi calon presiden (capres). "Tentu Pak JK. Sayang sekali tidak besedia," kata Dahlan.


Meskipun demikian, Dahlan mengaku tetap menghormati keputusan mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Ia menilai penolakan itu adalah prinsip JK.


"Saya dengar ada beberapa tokoh yang diundang Demokrat, mereka juga tidak bersedia. Saya mengamati itu," ujarnya.


Dahlan menilai Partai Demokrat memiliki maksud yang baik untuk mengundang siapa saja yang mempunyai potensi menjadi pemimpin bangsa. Sementara, partai lainnya sudah mempunyai calonnya masing-masing.


"Saya sangat bahagia, tokoh seperti Anies, bersedia ikut konvensi," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya