Bapilu Hanura: Ada Perkembangan ke Depan, Tapi Wiranto Tetap Capres

Wiranto dan Hary Tanoe
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVAnews - Pendeklarasian pasangan Wiranto-Hary Tanoesudibjo sebagai calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung Partai Hanura rupanya mengakibatkan pro-kontra di internal partai. Ini diakui oleh Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Hanura, Yuddy Chrisnandi, Minggu 11 Agustus 2013.

"Perbedaan pendapat ada tapi tidak ganggu soliditas partai berfokus kepada pemilu legislatif," kata Yuddy di Jakarta.

Sementara ini, kata Yuddy, keputusan untuk mengusung Wiranto dan Harry Tanoe adalah yang terbaik. Namun, kata dia, bisa saja keputusan itu hanya untuk sementara, sebab kehidupan politik bersifat dinamis.

"Akan ada perkembangan ke depan, tapi kalau Pak Wiranto capres kan tidak (akan berubah), kan sudah lewat Rapimnas," ujar dia.

Ketika ditanyakan apakah pasangan tersebut akan terpecah bila Hanura tidak dapat meraih 20 persen suara seperti yang dipersyaratkan dalam Undang-Undang Pilpres, Yuddy mengaku belum dapat menjawabnya. Ia mengatakan Hanura sedang berkonsentrasi pada pemilu legislatif.

"Sekarang sedang fokus pada pileg, hasil dari pileg yang akan menentukan posisi Partai Hanura apakah tetap satu pasangan secara bersama-sama atau memerlukan koalisi baru dan mengubah siapa pasangannya (Wiranto)," kata Yuddy.

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Pelengkap

Tapi yang jelas, kata Yuddy, koalisi tersebut sangat terbuka dengan prioritas utama calon presiden adalah Ketua Umum Hanura Wiranto. "Yang lain pelengkap," kata dia.

Yuddy mengatakan pemilihan Hary Tanoe sebagai calon wakil presiden hanya sekedar penyemangat kader, agar bekerja lebih keras untuk memenangkan Pemilu 2014.

"Saat ini banyak yang mendesak kepada partai, siapa pasangan Pak Wiranto sebagai capres, saat ini yang terbaik beliau memutuskan Hary Tanoe, visi misi sama, sinergi besar melipatgandakan kemenangan pemilu. Kalau 20 persen ya lanjut, kalau enggak ya koalisi," ujar dia. (ren)

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi
PJ Wali Kota Pontianak Ani Sofian (bertopi) saat memantau pelaksanaan Sidak ke sejumlah SPBU di Pontianak, Kamis 28 Maret 2024. Pemkot menemukan masih ada SPBU yang takarannya belum sesuai. (Adpim Pemkot Pontianak)

Pemkot Pontianak Kasih Peringatan ke Seluruh SPBU di Kota Itu, Ada Apa?

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Tim Pengawas Kemetrologian menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024